Siapa Bilang Merawat Outlander PHEV Sulit? Simak Nih Penjelasannya
jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah produsen mobil mulai gencar menghadirkan kendaraan listrik di tanah air, tak terkecuali Mitsubishi.
Melalui Outlander PHEV, Mitsubishi pelan-pelan mengenalkan teknologi kendaraan listrik ke masyarakat, terutama bagaimana cara merawat komponen baterai.
Outlander PHEV tidak sekadar menawarkan efisiensi bahan bakar dan ramah lingkungan, tetapi juga berfungsi untuk kebutuhan darurat seperti genset.
Head of After Sales Service Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Boediarto menyampaikan bahwa merawat baterai mobil listrik tidaklah sulit, asalkan pengguna berpedoman pada buku manual dan memahami cara kerja dan pengisiannya.
"Pengguna dapat memaksimalkan metode pengisian daya normal atau fasilitas home charging dengan arus listrik rendah, dan minimalisir penggunaan metode quick charging dengan arus tinggi kecuali diperlukan," kata Boediarto dalam siaran pers, Selasa.
Dia menjelaskan metode pengisian daya baterai kendaraan listrik yang tepat merupakan bagian dari upaya perawatan komponen utama itu.
Mobil yang menggunakan baterai tipe Li-ion seperti Outlander PHEV sebaiknya hindari parkir di lokasi bertemperatur tinggi atau terkena sinar matahari langsung.
Pengguna juga disarankan menjaga kapasitas baterai pada persentase sedang dan menghindari kondisi kosong.
Melalui Outlander PHEV, Mitsubishi pelan-pelan mengenalkan teknologi kendaraan listrik ke masyarakat, terutama bagaimana cara merawat komponen baterai.
- Tesla Gandeng CATL Kembangkan Baterai Mobil Listrik
- Xiaomi Telah Membuka Pemesanan Mobil Listrik SU7, Sebegini Harganya
- EVNion Jadi Langkah Serius Mitsubishi Menggarap Infrastruktur Kendaraan Listrik
- 10 Mobil Listrik Paling Laris Selama Februari 2024, Wuling di Puncak
- Volkswagen Siapkan Mobil Listrik Murah, Sebegini Harganya
- Honda dan Nissan Bersiap Mengembangkan Mobil Listrik Bersama