Siapa Membunuh Putri (7)

Kunci Kamar Kos, Oleh: Hasan Aspahani

Siapa Membunuh Putri (7)
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

”Berapa hari kita dikasih waktu untuk pindah?” tanyaku.

”Mereka minta secepat mungkin,” kata Bu Yani.

Saya menemui dua tamu itu. Anak-anak panti sedang sekolah. Kecuali yang masuk siang.

Aku minta waktu sebulan. Mereka bilang paling lama dalam seminggu rumah itu harus kosong.

”Saya harus ketemu dulu dengan anaknya Pak Doni, bahkan Pak Doninya sendiri. Bukannya kami tidak percaya, pada ibu..” kataku.

Si pengacara memberi surat-surat perjanjian kerja sama investasi dan surat persetujuan penyitaan aset.

Saya kira kami memang tak bisa berargumen apa-apa, kami harus segera mengosongkan rumah itu.

Kami toh hanya penyewa, Pak Doni dulu bahkan meminjamkan saja. Dia punya banyak aset rumah.

Saya tak banyak terlibat dalam urusan perempuan, hingga melewati tiga perempat usia dua puluhanku ini. Tapi saya tahu itu bisa jadi urusan yang rumit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News