Siasat Israel Gunakan Babi Hutan untuk Singkirkan Warga Palestina

Siasat Israel Gunakan Babi Hutan untuk Singkirkan Warga Palestina
Babi hutan berkeliaran di jalanan Haifa, Israel, pada 16 April 2020 saat pemberlakuan lockdown karena pandemi Covid-19. Foto: Reuters/Ronen Zulun

Sebenarnya tuduhan soal Israel menggunakan babi hutan untuk memperluas wilayah pendudukannya bukanlah tudingan anyar.

Pada 2014, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengungkapkan warganya menjadi sasaran babi liar yang dilepaskan Israel.

Syahdan pada 2009, pemantau kolonisasi Israel di wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza menyebut celeng yang dilepaskan berpotensi membawa flu babi.

Namun, Israel mengeklaim juga punya masalah sendiri dengan celeng. Hal itu berkaitan dengan populasi babi liar yang melonjak di Haifa.

Sebuah penelitian mencatat hampir setengah penduduk Haifa bersedia membayar pajak lebih tinggi demi membiayai upaya memerangi hewan liar yang menginvasi perkotaan itu.

Bebagai televisi Israel pernah menyiarkan rekaman tentang celeng memasuki rumah seorang perempuan di Haifa.

Saat Israel memberlakukan penguncian diri atau lockdown karena Covid-19 pada 2020, banyak babi liar berkeliaran di jalanan. Mei lalu, seorang remaja dan anjingnya diserang celeng.(JPost/JPNN.com)

Laporan IMEU baru-baru ini mengungkapkan pemukim Israel kedapatan melepaskan celeng ke wilayah pertanian milik lahan warga Palestina.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News