Sidang Lucu, Hakim Ngakak Dengar Curhat Pengedar Sabu-Sabu

Sidang Lucu, Hakim Ngakak Dengar Curhat Pengedar Sabu-Sabu
Ilustrasi sidang. Foto: dokumen JPNN

Mendengar pengakuan Wahyudin, majelis hakim sempat mengira terdakwa merupakan anggota jaringan besar.

Namun, majels hakim langsung tertawa ketika Mahyudin melanjutkan pengakuannya.

“Awalnya saya beli sabu-sabu itu, Pak. Buat saya pakai sendiri. Namun, ketika saya mau nyabu, istri saya malah pulang cepat ke rumah. Saya mau buang sabunya sayang juga, Pak, makanya saya jual saya,” ungkapnya.

Wahyudin terang-terangan mengaku takut jika dipergoki istri saat nyabu.

“Soalnya kalau ketahuan, saya bisa tidur kaki lima rumah, Pak,” kata Wahyudin.

Mendengar pengakuan terdakwa, majelis hakim persidangan pun tidak bisa menahan tawanya. Wahyudin pun heran.

“Jelas kami tertawa, Pak. Bapak takut sama istri sendiri, tapi malah berani menjual sabu-sabu dengan polisi. Kok bisa begitu, Pak,” ucap Ketua Hakim Christo EN Sitorus.

Setelah selesai mendengarkan keterangan saksi dan terdakwa, majelis hakim memutuskan melanjutkan sidang pada 9 Agustus 2017. (osa)


Sidang di Pengadilan Negeri (PN) Tarakan, Kamis (3/8) dengan terdakwa Wahyudin dipenuhi gelak tawa.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News