Sikap PKS Jelas, Pengin di Luar

Sikap PKS Jelas, Pengin di Luar
Hidayat Nur Wahid. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak akan ikut-ikutan seperti Partai Gerindra yang memberikan masukan atau menawarkan konsep kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan bahwa partainya tidak harus sama dengan lain.  Karena itu, partainya tidak ingin melakukan apa yang dilakukan Partai Gerindra.

“Kami memahami bahwa masukan-masukan itu bisa diberikan oleh anggota anggota DPR dari PKS melalui komisi di parlemen. Mereka akan memberikan masukan, kritik, saran hal yang terkait untuk Indonesia,” kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (14/10).

Hidayat mengatakan PKS memahami bahwa Presiden Jokowi sudah memiliki janji-janji kampanye yang harus dilaksanakan. “Jadi, presiden tidak perlu dari orang lain. Yang diperlukan rakyat adalah Anda kemarin menjanjikan apa, itu yang harus Anda laksanakan, bukan yang diberikan oleh partai lain,” ujarnya.

Wakil ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu mengatakan bahwa apa yang akan ditanyakan oleh konstituen pemilih presiden adalah apa yang dijanjikan kemarin saat kampanye.

“Sikap kami jelas dan clear jika kami menang pemilu kami berada di bagian pemerintahan. Jika kami tidak menang ya kami di luar. Itu yang kami lakukan sejak zaman Gus Dur,” kata Hidayat.

Dia tidak mempersoalkan partai lain untuk bergabung atau tidak dengan pemerintah. Menurut dia, biarlah mereka mempertanggungjawabkan keputusannya kepada publik.

“Ini agak aneh, tahun 2014 Pak Jokowi hanya menang sekitar enam persen, tidak menarik-narik (partai lain), sudah jalan terus. Sekarang menang sekitar sepuluh persen, kenapa harus menarik-narik yang lain,” ungkapnya. (boy/jpnn)

Sejak zaman Gus Dur, kalau PKS menang makan berada di bagian pemerintahan. Sebaliknya, jika kalah PKS di luar.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News