Silaturahmi NU dan Muhammadiyah Patut Ditindaklanjuti

Dengan demikian Islam yang moderat, progresif, damai dan toleran akan menjadi arus utama. Namun, untuk tetap rukun dan bersatu diperlukan rasa keadilan masyarakat dan kemakmuran. Agenda pemerataan aset ekonomi sangatlah penting.
Imdadun menilai, penegasan pentingnya keseimbangan antara komitmen pada agama dan bangsa oleh Said Aqil Siroj perlu terus digemakan. Sebab, menurutnya, banyak pihak yang mempertentangkan antara perjuangan agama dan perjuangan bangsa.
"Sebagaimana dalam pidato Kiai Said, bahwa perjuangan Islam memerlukan teritori yang aman dan damai. Maka tanah air harus diperjuangkan lebih dulu. Baru setelahnya kita bisa berjuang demi agama. Tanah air Indonesia adalah warisan para Ulama dalam perjuangan kemerdekaan" papar Imdadun.
Dirinya kembali menegaskan, bahwa tafsiran perjuangan atas tanah air juga sejalan dengan apa yang sudah dilakukan presiden Jokowi.
Mengurangi kesenjangan kaya-miskin, kota-desa, Jawa-luar Jawa telah diupayakan. Sebagai contoh pembangunan infrastruktur di daerah-daerah terpencil dan sertifikasi tanah untuk rakyat.
Dalam kesempatan yang berbeda, International NGO Forum on Indonesia (INFID) Sugeng Bahagijo Direktur melihat pertemuan itu sebagai wujud nyata dukungan moral dan sosial kepada pemerintah Jokowi untuk memastikan pembangunan dan pemerataan aset sosial ekonomi.
Sugeng memaknai, konsep redistribusi aset yang dipaparkan Haedar Nashir bisa menjadi solusi atas masalah ketimpangan sosial ekonomi.
Bagi dirinya sertifikasi lahan rakyat oleh pemerintah adalah satu kemajuan, serta signifikan di Indonesia. NU dan Muhammadiyah bisa menjadi garda terdepan dalam menjawab problem ketimpangan di akar rumput.
Pertemuan antara ketua umum PBNU Said Aqil Siroj dan ketua umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir harus ditindaklanjuti oleh ormas Islam lainnya
- Muhammadiyah-Polres Tanjung Priok Perkuat Sinergi Jaga Kamtibmas dan Kegiatan Keagamaan
- Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar, Muhammadiyah: Perilaku yang Mencoreng Profesi
- MOSAIC & Muhammadiyah Bahas Potensi Penggunaan Dana ZIS untuk Transisi Energi
- Soal Polemik Soeharto Pahlawan, Ketum Muhammadiyah Singgung Bung Karno hingga Buya Hamka
- Mengenang Paus Fransiskus, Ketum PP Muhammadiyah: Sosok Penyantun dan Humoris
- Muhammadiyah Pertanyakan Rencana Prabowo Evakuasi Warga Gaza ke RI