Simak, Catatan Drh Slamet Soal Target PNBP Rp 12 Triliun KKP
Tak hanya itu, KKP bersama Kementerian Perdagangan perlu melakukan lobi terhadap negara tujuan ekspor, khususnya Uni Eropa agar mengurangi bahkan memberikan tarif nol persen terhadap produk perikanan Indonesia yang diekspor.
“Sebagaimana kita ketahui sektor perikanan saat ini terkena bea masuk sebesar 22-24 persen di negara-negara uni Eropa. Ini yang menyebabkan produk perikanan Indonesia kurang kompetitif,” katanya.
Terakhir, KKP juga perlu memaksimalkan keberadaan sentra kelautan perikanan terpadu atau SKPT yang tersebar di beberapa daerah agar menggenjot industrialisasi perikanan. Pasalnya, salah satu persoalan klasik di daerah adalah persoalan logistik perikanan yang masih mahal. "Sehingga dengan adanya SKPT dapat membantu nelayan untuk menjual hasil tangkapan mereka,” pungkas Slamet.(fri/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) drh Slamet memberi sejumlah catatan terkait target penerimaan negara bukan pajak atau PNBP Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Banjir Disertai Longsor di Luwu Sulsel, 14 Warga Meninggal Dunia
- 14 Warga Meninggal Akibat Banjir dan Longsor di Luwu
- Erupsi Gunung Ruang, 9 Ribu Warga Dievakuasi dari Pulau Tagulandang
- Guru Paling Banyak Terjerat Pinjol, DPR: Indikator Rentannya Kualitas Pendidikan di Indonesia
- BNPB: 110 Rumah Rusak dan 75 KK Terdampak Gempa Garut
- Dampak Kerusakan Bangunan dan Korban Gempa Garut Bertambah