Simak! Kritik Pengamat untuk Bawaslu
jpnn.com - JPNN.com - Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil menilai, penyelenggara pemilu ke depan penting menyiapkan sistem penanganan pelanggaran yang lebih ideal.
Baik itu untuk masyarakat, peserta pemilu, maupun penyelenggara pemilu. Pasalnya, selama ini terkesan belum ditangani dengan baik.
"Misalnya, belum ada informasi yang cepat kepada pelapor terkait laporan yang disampaikan. Jangankan laporkan online, laporan offline yang kami sampaikan juga enggak ada respon baliknya secara cepat," ucap Fadli di Jakarta, Selasa (27/12).
Penyelenggara khususnya Bawaslu kata Fadli, selama ini hanya mengklarifikasi laporan yang menurut mereka sudah memenuhi syarat.
Sementara terhadap laporan lain, tidak pernah ada penjelasan kenapa tidak ditindaklanjuti.
Soal perkembangan penanganan pelanggaran, kata Fadli, juga tidak pernah memberitahu.
Demikian juga soal pelaporan, di laman Bawaslu terdapat kanal pelaporan secara online. Namun saat dicoba berkali-kali, tidak pernah ada jawaban.
"Yang paling fatal, data pelanggaran di laman Bawaslu kurang terpublikasikan dengan baik. Saya kira tidak sulit membuatnya. Selama itu misalnya berapa sumber temuan dari laporan, berapa yang masih tahap klarifikasi, berapa yang sudah masuk ke sentra Gakkumdu, berapa yang diteruskan ke kepolisian, Kejaksaan, pengadilan. Itu enggak sulit," ucap Fadli.
JPNN.com - Peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Fadli Ramadhanil menilai, penyelenggara pemilu ke depan penting menyiapkan
- Persiapan Pilkada 2024, PPP Siap Berkolaborasi dengan Parpol Lain
- Pemerasan Caleg Rp 200 Juta, Anggota Bawaslu Polisikan Ketua Panwaslu
- Pj Gubernur NTB Mangkir Dipanggil Bawaslu, Pengamat: Pejabat Seharusnya Memberi Contoh
- Begini Nasib Anggota Bawaslu Kepri Setelah Kedapatan Pakai Narkoba
- Komisi II DPR RI Dorong Revisi UU Pemilu di Awal Periode 2024-2029
- Hubungan dengan Rizky Irmansyah Dituding Rekayasa, Nikita Mirzani Sebut Nama Prabowo