Simak nih Penjelasan Sandiaga Uno soal Isu Negara Khilafah
"Saya hadir di sini sebagai calon wakil presiden dan ada permintaan maaf dari Pak Prabowo yang belum sempat datang bersama kita. Hal yang ingin saya sampaikan bahwa ini menjadi komitmen kita bersama Koalisi Adil Makmur untuk bisa berpolitik secara damai dan mempersatukan," katanya.
Menurutnya, Koalisi Adil Makmur tidak akan terlalu banyak menanggapi isu-isu dari luar. Sebab yang menjadi fokus adalah isu ekonomi.
“Karena masalah dihadapi bangsa ini adalah ekonomi. Masalah lapangan pekerjaan dan biaya hidup yang memberatkan, khsusunya masyarakat di kalangan bawah,” jelasnya.
Sandiaga mengklaim, memiliki konsep ekonomi yang lebih baik dan mampu membuka lapangan kerja agar bisa mensejahterakan masyarakat.
“Dengan konsep seperti ini kita percaya dan optimis bahwa lapangan kerja akan tercipta di Sulut. Apa lagi potensi alam dan pariwisata yang luar biasa ada di sini," katanya.
2019 Referendum Ekonomi, lanjutnya, adalah isu sentral yang akan diangkat koalisinya.
“Program-program kami juga lebih bersentuhan langsung dengan masyarakat sesuai kebutuhan mereka,” terangnya.
Sandiaga juga menyinggung soal kaum milenial. Menurutnya, kaum milenial menjadi tantangan serius pada pilpres kali ini.
Cawapres Nomor Urut 2 Sandiaga Uno menyampaikan sikapnya terkait isu negara khilafah.
- Gandeng Kemenparekraf, Mudik Bareng MS GLOW 2024 Berangkatkan 500 Pemudik
- Sandi Ajak Masyarakat Dukung Perfilman Nasional
- Berbeda dengan Sandi Uno, Elite Sebut PPP Masih Fokus Kawal Pemilu
- Bang Sandi Blak-blakan Ungkap Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket
- Ikhtiar BPOLBF Mengembangkan SDM Kepariwisataan NTT
- Dinobatkan Sebagai Muzaki Teladan, Sandiaga Uno: Alhamdulillah