Simak nih, Penjelasan tentang Pentingnya PAUD

Simak nih, Penjelasan tentang Pentingnya PAUD
Dirjen PAUD dan Dikmas Kemendikbud Harris Iskandar saat memberikan paparan tentang kewajiban orang tua memasukkan anaknya ke PAUD. Foto: Mesya/JPNN.com

Salah satu tantangan terkait daya saing bangsa Indonesia adalah kemampuan berpikir tingkat rendah (Low Order Thinking Skills-LOTS) yang kerap ditemui. Fasli Jalal menyampaikan pentingnya pembangunan karakter sejak dini. Melalui pendidikan karakter, anak-anak Indonesia akan jauh lebih siap menghadapi abad 21 yang membutuhkan keterampilan berpikir tingkat tinggi.

"Kalau ditanamkan sejak dini, maka akan membuat dia lebih kreatif, inovatif, dan kecemasan terhadap hasil Programme for International Student Assessment (PISA) akan dapat teratasi,” jelas Fasli.

Direktur Pembinaan Tenaga Kependidikan (Direktur PTK) Kemendikbud Santi Ambarukmi menambahkan, kompetensi dan kualifikasi rerata tenaga pendidik PAUD memang masih rendah dan belum sesuai dengan aturan yang ada. Kebanyakan guru PAUD hanya lulusan SMA dan tidak menguasai pedagogik.

Pemerintah sudah memberikan bantuan peningkatan kualifikasi 700 guru TK. Sementara untuk guru PAUD sebanyak 1.640 orang. Selain itu, sebanyak 4.251 guru TK telah mengikuti sertifikasi.

Untuk meningkatkan kompetensi seorang guru harus memiliki gelar sarjana (S-1), punya sertifikat pendidik, dan menerima peningkatan kompetensi dalam bentuk pelatihan. Untuk itu, Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan akan melaksanakan program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) bagi 150 guru inti. Kemudian para guru inti ini akan melatih guru-guru yang lain.

"Kemudian mereka akan melatih di tempat-tempat sesuai yang kita berikan tergantung dari jumlah bantuan pemerintah yang ada dan jumlah guru yang akan terdaftar di dalam kelompok-kelompoknya,” jelas Santi. (esy/jpnn)

 

Rektor Universitas YARSI, Fasli Jalal, menyampaikan Indonesia memiliki anak usia PAUD 0-6 tahun sebanyak 26-27 juta.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News