Simpan Tenaga, Jangan Ada Aksi Lanjutan

Simpan Tenaga, Jangan Ada Aksi Lanjutan
Din Syamsuddin dan perwakilan ormas Islam yang tergabung dalam SOLI menggelar konferensi pers di gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (16/11). Foto: Fandi/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menyarankan kepada segenap umat islam Indonesia agar bisa menahan diri pascaditetapkannya status calon Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok sebagai tersangka kasus penistaan agama.

Din mengimbau agar pimpinan ormas senantiasa menciptakan susana kondusif. Ia juga mengimbau agar umat islam Indonesia mengawal terus perkembangan kasus Ahok sampai tingkat pengadilan.

"Status sudah jelas, tuntutan umat sudah tersampaikan. Tinggal sekarang kita jaga energi kita masing-masing sambil mengawal kasus ini. Jadi sebaiknya jangan ada dulu aksi lanjutan," imbau Din dalam konferensi pers Silaturahmi Ormas/Lembaga Islam di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Rabu (16/11).

Meski demikian, Din mempersilakan bagi sebagian ormas yang tetap ingin melanjutkan aksi damai pada 25 November mendatang.

"Bagi ormas yang ingin lanjutkan aksi silahkan, karena hal itu diperbolehkan dalam konstitusi kita. Tapi alangkah baiknya kita fokus untuk mengawal kasus ini. Sebab mengawal kasus penistaan agama sangatlah penting untuk menjaga supremasi hukum di Indonesia," tutup Din. (mg5/JPNN)


JAKARTA - Mantan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menyarankan kepada segenap umat islam Indonesia agar bisa menahan diri pascaditetapkannya status


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News