Simulasi Kedua UNBK Hanya Muncul Masalah Setrum

Simulasi Kedua UNBK Hanya Muncul Masalah Setrum
Siswa mengikuti simulasi UNBK. Foto: Kaltim Post/JPNN.com

Salah seorang calon peserta UNBK dari SMA 5 Balikpapan, Nurul Iman Khairunnisa mengaku sudah dua kali mengikuti simulasi. Sebelumnya, pada Januari lalu.

Selama mengikuti simulasi, Khairunnisa dan teman-temannya menyatakan sudah tak mengalami kesulitan dalam menjalankan prosedur komputerisasi ujian. Begitu pula dengan materi ujian.

“Sejauh ini lancar. Petugasnya juga sigap. Materi ujian sudah bisa dikerjakan dengan mudah, karena kami sudah sering membedah kisi soal,” ujarnya.

Diketahui, pada tahun ini, Kaltim memperluas sekolah penyelenggara UNBK untuk semua jenjang. Mulai SMP hingga SMK. Jumlahnya meningkat signifikan.

Jika pada 2015 hanya diikuti 14 sekolah, kemudian pada 2016 sebanyak 60 sekolah, maka tahun ini, sekolah penyelenggara UNBK jumlahnya mencapai 436 sekolah.

Sementara itu, masih ada 818 sekolah lagi di Benua Etam yang masih menggelar ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP).

Sekolah penyelenggara UNBK tersebar di hampir seluruh kabupaten/kota. Bahkan, Balikpapan untuk jenjang SMA/MA/SMK 100 persen menggelar UNBK. Hanya Mahakam Ulu yang hingga saat ini belum menggelar UNBK.

Kabupaten termuda di Kaltim itu masih terkendala faktor teknis. Seperti sarana dan prasarana komputer, listrik, serta akses internet.

Pelaksanaan simulasi ujian nasional berbasis komputer (UNBK) jenjang SMA di Kalimantan Timur berakhir kemarin (21/2).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News