Pertemuan Ekonomi Indonesia - Singapura

Sinergi Antar-Pokja Penentu Kemajuan Ekonomi Antarnegara

Sinergi Antar-Pokja Penentu Kemajuan Ekonomi Antarnegara
Singapura menjadi tuan rumah penyelenggaraan The 8th Ministerial Meeting of Six Economics Working Groups The Republic of Indonesia and The Republic of Singapore (the 8th 6WG MM) di Marina Mandarin Hotel, Singapura. Foto: DPR

Kementerian Pertanian Indonesia dan AVA akan meninjau petani dan importir Singapura untuk menjajaki kemungkinan ekspor yang berkesinambungan tersebut.

Dalam laporannya tersebut, Liliek mewakili Dirjen Hortikultura juga turut menjelaskan fokus Kementerian Pertanian yang telah berkomitmen membangun sentra produksi sayuran organik dan buah di wilayah perbatasan untuk dapat di ekspor ke Singapura melalui program Lumbung Pangan Berorientasi Ekspor (LPBE) di Provinsi Kepulauan Riau.

“Melalui program LPBE tersebut, saat ini Pulau Kundur memiliki potensi ekspor nenas ke Singapura dan telah ditandatangani MoU antara Dinas Pertanian Kabupaten Karimun dengan eksportir untuk mengekspor nenas pada tahun ini,” jelas Liliek.

Namun karena adanya keterbatasan fasilitas sarana infrastruktur di Pulau Kundur ini, kelompok kerja agribisnis mengungkapkan permintaan dukungan kerjasama dan fasilitasi dari kelompok kerja lainnya terutama di bidang transportasi dan peningkatan pengembangan infrastruktur di Pulau Kundur – Karimun, antara lain; 1) Mendorong fasilitasi trasportasi untuk meningkatkan kapasitas pelabuhan dan mengembangkan konektivitas antara dan di luar Indonesia – Singapura; 2) Mendorong investasi infrastruktur, terutama pengembangan jalan penghubung di Pulau Kundur – Karimun.

Dalam akhir laporannya, kelompok kerja agribisnis menyampaikan komitmen untuk terus berupaya dalam; 1) meningkatkan kerjasama antara Indonesia dan Singapura dalam peningkatan kapabilitas melalui pelatihan/training bagi petugas dan petani untuk peningkatan kualitas produk petani, 2) mempertimbangkan inisiatif baru dalam hal harmonisasi persyaratan ekspor – impor dan pengelolaan resiko melalui kerjasama sertifikasi elektronik.

Selain itu, ketiga, mendorong kemitraan bisnis dan membangun jaringan kerja antara pelaku bisnis Indonesia dan importir Singapura, serta sepakat untuk menindaklanjuti pertemuan bisnis yang telah dilaksanakan oleh Agriculture Sub Working Group dan Fish and Fisheries Products Sub Working Group.

Menanggapi laporan perkembangan kelompok kerja agribisnis yang telah disampaikan, Darmin Nasution menyampaikan apresiasi atas keberhasilan yang telah dicapai.

Selanjutnya, diharapkan akan adanya pencapaian peningkatan ekspor yang dimana memiliki dampak yang sangat besar terhadap kesejahteraan petani Indonesia.

Pertemuan delegasi Indonesia dan Singapura merupakan agenda tahunan yang dilakukan guna mengulas capaian perkembangan enam Kelompok Kerja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News