Singa Atlas
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Hakimi langsung menuju tribun memeluk dan mencium sang ibu dan menghadiahkan jersinya kepada sang ibu.
Penampilan Hakimi di lapangan sangat konsisten selama Piala Dunia.
Dia menjadi pemain yang paling berpengalaman karena bermain di klub-klub besar Eropa, seperti Inter Milan dan Paris Saint Germain yang dibelanya sekarang.
Bermain sebagai full back, Hakimi berhasil menggalang pertahanan yang kokoh seperti benteng yang tidak tertembus oleh penyerang-penyerang tajam Spanyol.
Hakimi menjadi algojo yang dengan dingin melakukan penalti ala Panenka. Ketenangan dan kepercayaan dirinya yang tinggi mungkin berkat kehadiran ibunya di tribun.
Pemain-pemain Eropa dan Amerika sibuk membawa WAG (wives and girlfriends) ke Piala Dunia dan berbagai perhelatan besar lainnya.
Setiap kali ada perhelatan besar bintang-bintang sepak bola Eropa selalu membawa WAG masing-masing.
Tidak jarang kehadiran WAG yang rata-rata selebritas papan atas itu memusingkan manajer tim karena tuntutannya yang bermacam-macam.
Ritual lain yang menjadi daya tarik publik dunia adalah kebiasaan pemain Maroko membawa ibunya ke stadion.
- Lisa Berharap Publik dan Pemerintah Membantu Selamatkan Anaknya
- Kiki Amalia Menikmati Momen Menjadi Ibu, Begini Katanya
- Unifam Ajak Para Ibu Menjadi Orang Tua Sekaligus Sahabat Anak
- Rumah Mantan Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol Digeledah Polisi
- Di Balik Bisikan Gaib: Mengurai Kompleksitas Psikologis Ibu dalam Tragedi Bekasi
- Tirai Keluarga