Singapura Longgarkan Perbatasan Mulai Awal September Untuk Beberapa Negara

Singapura Longgarkan Perbatasan Mulai Awal September Untuk Beberapa Negara
Singapura berencana melonggarkan aturan perbatasan negaranya pada awal September untuk pendatang dari beberapa negara termasuk Australia. (Reuters: Edgar Su)
Singapura Longgarkan Perbatasan Mulai Awal September Untuk Beberapa Negara Photo: Jumlah kasus baru COVID-19 di Singapura telah menurun dari 908 kasus pada awal Agustus menjadi 50 kasus pada akhir pekan lalu. (Reuters: Edgar Su)

 

Dua kelompok orang asing

Sebagai pusat perdagangan, perjalanan, dan keuangan di Asia, dapat dipahami bila Singapura ingin membuka kembali kegiatan bisnisnya.

Bandara Changi mencatat 6,41 juta penumpang pada Desember 2019 saja, tepat sebelum pandemi dimulai.

Pekerja migran merupakan bagian penting dari angkatan kerja di Singapura, mulai dari pekerjaan yang tak diinginkan penduduk setempat, hingga pekerjaan sebagai teknokrat. Hampir 40 persen penduduk Singapura merupakan pekerja pendatang.

Terjadinya wabah di asrama pekerja migran memicu munculnya gelombang kedua pandemi pada April lalu. Bahkan terus menjadi penyebab sebagian besar kasus baru sampai saat ini.

Negara itu mencatat jumlah kasus baru tertinggi pada awal Agustus yaitu 908 kasus, tetapi jumlahnya telah turun menjadi 50 kasus baru pada hari Sabtu pekan lalu.

Hingga saat ini, tercatat ada 2.319 kasus aktif di Singapura, atau sekitar setengah dari kasus aktif yang ada di Australia yakni 4.546 kasus.

Singapura Longgarkan Perbatasan Mulai Awal September Untuk Beberapa Negara Photo: Sejumlah pekerja migran mengaku tak bisa meninggalkan asrama selama beberapa bulan akibat pembatasan COVID-19. (Supplied: Singapore Ministry of Manpower)

 

Setelah mengklaim berhasil mengendalikan penyebaran virus corona, Singapura berencana melonggarkan aturan bagi pendatang dari beberapa negara, termasuk Australia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News