Singgung Alusista TNI, Hasto: Harus Rancang Kebijakan Out of The Box Pertahanan Negara

jpnn.com, JAKARTA - Doktor Ilmu Pertahanan Dr. Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa dalam konteks geopolitik terkait dengan ancaman pertahanan global.
Oleh karena itu, menurutnya, bangsa Indonesia tidak boleh bersikap terlalu netral, tetapi harus membangun kerja sama strategis.
Hal itu agar Indonesia mampu melibatkan diri dalam berbagai persoalan keamanan dunia melalui diplomasi luar negeri dan pertahanan secara terpadu.
Menurut Hasto, adalah kewajiban seluruh tumpah darah Indonesia untuk membela keselamatan bangsa, dan merupakan tugas untuk membela keutuhan wilayah kedaulatan negara.
Namun, Indonesia juga punya tanggung jawab bagi ketertiban dunia. Hal itu disampaikan Hasto Kristiyanto dalam sambutan Seminar Nasional Tantangan TNI AU dalam Perkembangan Teknologi Elektronika Penerbangan secara virtual, Selasa (8/11).
Hasto menjadi salah satu pembicara bersama Menhan Prabowo Subianto sebagai keynote speaker.
"Kita tidak boleh terlalu halus ataupun terlalu penurut di dalam konteks politik pertahanan, kita harus berbicara apa adanya, termasuk kemampuan merespons secara strategis, ketika negara tetangga kita menjadikan Indonesia sebagai ancaman. Memang kita dorong hidup berdampingan secara damai, dan saling menghormati, tetapi bukan berarti negara tetangga bisa melanggar kedaulatan wilayah ribuan kali, dan hal tersebut kita biarkan dengan penuh kesopanan," kata Hasto.
Hasto pun memuji doktrin di interal TNI Angkatan Udara (TNI AU) yang menggemakan 'Swa Bhuwana Paksa'.
Doktor Ilmu Pertahanan Dr. Hasto Kristiyanto memuji doktrin di interal TNI AU yang menggemakan Swa Bhuwana Paksa.
- Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan 445.800 Batang Rokok Ilegal di Gorontalo
- Berapa Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung? Ada Bukti Transfernya
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- Tingkatkan Pertahanan Siber, Kasum TNI Terima Kunjungan Kepala Staf Digital Intelijen Militer Singapura
- Wakil Panglima TNI Berpangkat Bintang 4, Jenderal Agus: Kandidat Sudah Disiapkan
- Menhan Sjafrie Mengusulkan Tunjangan Operasi Prajurit TNI Naik 75 Persen