Sinta Sangat Rindu Sosok Pak Guru Humoris Itu

Sinta Sangat Rindu Sosok Pak Guru Humoris Itu
Sianit Sinta (tengah), istri almarhum Achmad Budi Cahyanto, diapit sang ibu (kanan) dan mertuanya, Siti Khodijah, di rumah duka. Foto: GHINAN SALMAN/Jawa Pos Radar Madura/JPNN.com

jpnn.com, SAMPANG - Achmad Budi Cahyanto, guru honorer SMAN 1 Torjun, Sampang, Madura, meninggal dunia setelah dipukul siswanya sendiri, inisial HZF.

Sianit Sinta, istri almarhum, meminta polisi kepolisian profesional dan transparan dalam menangani kasus tersebut.

Semua hal tentang suami tercintanya itu masih ia ingat betul. Terutama kekonyolannya ketika sedang bersama. ”Almarhum humoris. Itu yang sangat saya rindukan,” akunya.

Anggota Dewan Pendidikan Sampang Alan Kaisan mengatakan, insiden tersebut merupakan kejadian luar biasa.

Pemerintah harus menyusun formulasi baru atau menambah pembelajaran pendidikan moral. ”Akhlak atau pendidikan agama diperkuat. Ini krisis di pendidikan umum,” katanya.

Sementara itu, Muhammad Sholeh, seorang pengacara, mengatakan, kasus ini menarik karena baru pertama murid berani melawan guru hingga meninggal dunia.

Menurut dia, yang harus digali adalah apakah pemukulan anak yang menyebabkan kematian guru atau ada penyebab lain. Itu menjadi tugas penyidik untuk mengungkap.

Semua pihak perlu hati-hati memberi kesimpulan karena tersangka masih di bawah umur.

Sianit Sinta mengatakan, suaminya, Achmad Budi Cahyanto yang meninggal karena dipukul muridnya itu, merupakan sosok humoris.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News