Sinyal Konflik Arema Mereda

Sinyal Konflik Arema Mereda
Aremania. Foto: Hendra Eka/Jawa Pos
MALANG  - Konflik perebutan pengaruh di Yayasan Arema menunjukkan sinyal reda. Sinyal itu datang dari Presiden Kehormatan Arema Rendra Kresna. Pria yang juga menjabat bupati Malang ini setuju dengan tawaran notaris Benedictus Bosu dan pengawas Yayasan Arema Bambang Winarno untuk bertemu dengan pihak yang berseberangan dengan dirinya, yakni kubu Muhammad Nur.

Rendra menyatakan, apa pun langkah yang akan dilakukannya, tidak akan terlepas dari hasil konsultasi dengan pengawas Yayasan Arema, Bambang Winarno. Sebab, Rendra menyatakan masalah hukum sudah dia percayakan sepenuhnya kepada Bambang yang juga menjadi pengajar di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya tersebut.

"Kalau untuk masalah tersebut (pertemuan dua kubu), silakan Pak Bambang saja untuk masalah itu," ujar Rendra kepada Radar Malang (Jawa Pos Group) setelah menjadi pembicara dalam sosialisasi visi dan misi Pemkab Malang di kantor Kecamatan Gondanglegi kemarin siang (14/7).

Sebelumnya, notaris Benediktus Bosu yang menjadi konsultan pengurus yayasan Arema versi M. Nur melempar gagasan agar dilakukan bedah hukum terkait masalah dualisme di yayasan Arema. Bedah hukum harus melibatkan dua kubu yang sedang berseteru yakni Rendra Kresna dan Muhammad Nur.

MALANG  - Konflik perebutan pengaruh di Yayasan Arema menunjukkan sinyal reda. Sinyal itu datang dari Presiden Kehormatan Arema Rendra Kresna.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News