Sisa Kejayaan Sang Kaisar Kukar Syaukani HR

Ingatan Hanya Hitungan Detik, Habiskan Waktu di Tempat Tidur

Sisa Kejayaan Sang Kaisar Kukar Syaukani HR
DIJAGA BUPATI: Bupati Kukar Rita Widyasari setiap hari mengawasi perkembangan perawatan ayahnya, Syaukani. Foto:Chrisna/Kaltim Post
WARGA Kaltim sulit melupakan sosok Syaukani Hasan Rais, bupati Kutai Kartanegara yang dijuluki Kaisar. Tak bisa dibantah dan royal adalah ciri khasnya. Namun, ketika menjalani hukuman 6 tahun karena terbukti melakukan korupsi oleh Mahkamah Agung, kondisinya memburuk. Kini Syaukani hanya bisa tidur, tak banyak yang dipikirkan karena ingatannya hanya hitungan detik.

Ketika Kaltim Post (grup JPNN) mengunjunginya di Pendopo Odah Etam, Tenggarong, tak banyak perubahan dari beberapa bulan sebelumnya. Matanya tampak menerawang, tak fokus, dan kadang-kadang menatap ke atas. Mulutnya menganga, kadang menggumamkan sesuatu, sesekali menutup rapat. Syaukani hanya terbaring di tempat tidur yang suasananya kamar mirip ruang VVIP rumah sakit kelas atas.

Persis di depan ranjang Syaukani, terpajang televisi layar datar ukuran sekitar 50 inci. Saat itu, channel menampilkan tayangan highlight sepakbola Eropa. Suara TV cukup nyaring. Namun, tampaknya tidak menarik perhatian Syaukani. Matanya menggunakan sejenis kacamata hitam, sementara badannya disinari dengan lampu khusus yang menjadi bagian perawatan fisioterapi.

Tubuh Syaukani langsung terintegrasi dengan alat elektrokardiograf milik RSUD Parikesit Tenggarong, yang sementara dipinjam untuk perawatan. Dari alat ini terdeteksi penyempitan pembuluh darah yang beberapa waktu lalu tertutup, kini mulai terbuka.

WARGA Kaltim sulit melupakan sosok Syaukani Hasan Rais, bupati Kutai Kartanegara yang dijuluki Kaisar. Tak bisa dibantah dan royal adalah ciri khasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News