Sistem Pemilu Proporsional Tertutup Dinilai Bakal Mengebiri Aspirasi Masyarakat
Selasa, 30 Mei 2023 – 23:11 WIB
“Kecenderungan tata kelola parpol yang oligarki akan mendapatkan dukungan dari sistem yang tertutup karena parpol berkuasa menentukan caleg dari lingkaran keluarga atau kerabat yang akan menempati nomor urut 1 yang sekaligus berarti bahwa peluang memperoleh kursi,” imbuhnya.
Menurutnya, pola sistem proporsional tertutup disebut sangat tidak sejalan dengan semangat demokrasi Indonesia dan nafas reformasi.
Para legislator yang terpilih pun berpotensi hanya membawa beban politik dan kepentingan partai sehingga semakin membuat DPR RI kontra produktif.
“Bagaimana bisa membawa perubahan jika semua anggota DPR sejak awal sudah dalam cengkeraman parpol dan oligarki,” serunya.(chi/jpnn)
Wacana penerapan sistem pemilu proporsional tertutup memicu adanya dampak negatif bagi masyarakat.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
BERITA TERKAIT
- ORI Sarankan Seleksi CASN Ditunda hingga Pilkada Serentak 2024 Selesai, Begini Respons Junimart
- Persiapan Pilkada 2024, PPP Siap Berkolaborasi dengan Parpol Lain
- Gerindra Apresiasi Kinerja Bank Mandiri pada Kuartal Pertama 2024
- Jazuli: Keputusan PKS Berada di Koalisi atau Oposisi Bukan Selera Personal
- Usut Kasus Korupsi, KPK Geledah Kantor Sekjen DPR RI
- Ketua MPR Bambang Soesatyo Ingatkan Pentingnya Pembenahan Parpol, Simak Penjelasannya