Siswa Dilempar Penghapus, Guru Dipolisikan

Siswa Dilempar Penghapus, Guru Dipolisikan
Siswa Dilempar Penghapus, Guru Dipolisikan
Tiba-tiba, korban yang duduk di bangku nomor dua dari depan meja guru dilempar menggunakan penghapus papan tulis. Disaksikan 18 teman lainnya, penghapus tersebut langsung kena di pojok mata sebelah kanannya. Sehingga membuat daerah matanya merah dan bagian bawah mata lebam. Karena kesakitan, Vian menangis. "Nangis, tapi sama bu guru dikasih minyak kayu putih," kata Vian.

Ibu korban, Ica baru mengetahui kejadian tersebut setelah pulang kerja sekitar pukul 17.00. Ia merasa kaget melihat di sekitar mata Vian lebam dan ada luka kecil disebelah pojoknya. Awalnya vian tidak mengakui. Namun setelah didesak dengan ancaman akan menanyakan langsung ke sekolah vian akhirnya mau buka mulut. "Tadinya dia bilang karena jatuh, lalu saya ancam akan tanya ke sekolah, dia akhirnya bicara jika habis dilempar penghapus oleh bu guru," jelas Ica.

Tidak puas dengan jawaban anaknya, Rabu malam, Ica langsung pergi kerumah beberapa teman Vian yang dekat dengannya. Semuanya menyatakan jika Vian baru saja dilempar menggunakan penghapus oleh bu guru karena bercanda.

Ica langsung membawa anak pertamanya tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas untuk dilakukan visum. "Saya cepet-cepet visum, dikiranya nanti saya bohong. Ini sebagai bukti saja," kata ibu dua anak ini. Pasalnya jika dia menunda sampai ke hari berikutnya, bisa saja lebam tersebut sudah hilang.

BANYUMAS - Guru tak sabar dan murid berulah bisa berujung pada cerita tak menyenangkan. Kali ini, tindak kekerasan di dunia pendidikan kembali terjadi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News