Siswa Yakin Bocoran Benar 70 Persen

Siswa Yakin Bocoran Benar 70 Persen
Siswa Yakin Bocoran Benar 70 Persen
Dia menganalisis, beredarnya kunci jawaban tersebut mungkin saja terjadi, dan pelakunya kemungkinan besar adalah orang yang sudah mempelajarai kisi-kisi UN, yang mudah diperoleh dari internet. "Tinggal mereka coba-coba saja soal yang sesuai, lalu mereka berikan kuncinya kepada anak-anak," kata Bambang. Bambang tetap yakin kemungkinan kunci jawaban beredar itu tak ada. Sebab pengamanan UN ditunjang dari berbagai lini. Baik dari kepolisian, tim independen, maupun Dinas Pendidikan sendiri.

Sedang Koordinator Tim Pemantau Independen (TPI) Kota Padang Ganefri, mengatakan, kemungkinan lain yang bisa saja terjadi saat UN, adalah kompromi guru-guru, untuk menjawab soal sebelum UN, lalu membagikannya saat UN kepada siswa. Sebab, kebanyakan guru pasti menginginkan siswanya lulus semua. Namun sejauh ini, TPI belum menemukan hal serupa itu.  Soal adanya kemungkinan guru melakukan kompromi membantu siswa, Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Bambang Sutrisno menyebutkan, hal itu belum ada terjadi di Kota Padang.

Menurut Ganefri yang juga Sekjen ILUNI UNP ini, belum ada temuan adanya penyimpangan untuk UN tahun ini. Hanya saja, kekurangan soal yang sempat terjadi di beberapa sekolah, namun bias teratasi dengan meminta bantuan soal cadangan dari sekolah terdekat. Selain itu, ada juga pemberian soal yang salah, ini terjadi pada salah satu SMK di Kota Padang. Siswa yang harusnya menjawab soal untuk teknik beton, malah diberikan soal pembangunan dengan teknik kayu. (lia/sam/jpnn)

PADANG--Meski Walikota Padang Fauzi Bahar sudah berkali-kali mengingatkan agar para siswa tidak percaya dengan kunci jawaban yang beredar lewat SMS,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News