Siswi Bertanya ke Presiden Jokowi: Kapan Pembelajaran Tatap Muka, Pak?

Siswi Bertanya ke Presiden Jokowi: Kapan Pembelajaran Tatap Muka, Pak?
Ilustrasi: Presiden Jokowi memastikan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 12-17 tahun segera dimulai. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menerima sejumlah keluhan dari para siswa di sela-sela kegiatan vaksinasi bagi kelompok pelajar SMP dan SMA.

Salah satunya ialah siswi dari SMA Negeri 1 Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Ayu Lestari.

Ayu merupakan salah satu siswi yang turut mengikuti program vaksinasi covid-19 bagi pelajar yang digelar di 14 provinsi di Tanah Air pada Rabu (14/7).

"Izin bertanya, Pak. Untuk program vaksinasi pada pelajar ini apakah ada kemungkinan untuk pembelajaran tatap muka, Pak? Karena kami sangat rindu belajar di sekolah, Pak," kata Ayu kepada Presiden Jokowi melalui virtual.

Menjawab pertanyaan Ayu, Presiden Jokowi menerangkan pemerintah sebenarnya memiliki rencana untuk membuka sekolah tatap muka secara terbatas pada Juli ini. Namun, angka kasus Covid-19 yang meningkat akhir-akhir ini, membuat pemerintah menunda rencana tersebut.

"Memang saya mendengar anak-anak sudah pengin kembali sekolah tatap muka lagi, pengin ketemu teman-temannya, pengin ketemu belajar kelompok, pengin ketemu guru-gurunya, semuanya punya keinginan seperti itu. Tetapi kita semuanya harus hati-hati karena penyebaran Covid-19 ini masih terjadi, tidak hanya di negara kita, tetapi juga di negara-negara lain di seluruh dunia, sehingga, ya, kami ngerem dulu untuk belajar tatap muka," ujar presiden.

Ayu menceritakan lebih memilih sekolah tatap muka dibanding daring. Sebab, sekolah tatap muka lebih lengkap, di mana siswa bekerja secara kelompok dan bebas memaparkan presentasi.

"Kalau online itu terkadang gangguan jaringan, Pak, dan ketika guru menjelaskan tiba-tiba putus-putus, Pak. Jadi tidak nangkap," ujar Ayu.

Presiden Jokowi
mengatakan bahwa jika nanti angka kasus Covid-19 telah mereda, maka opsi untuk membuka kembali pembelajaran tatap muka di seluruh sekolah di Tanah Air bisa dilakukan.

Untuk saat ini, presiden meminta para siswa tetap semangat belajar secara daring.

"Yang paling penting Ayu dan teman-temannya semuanya terus semangat belajar, jangan kendur. Kalau ada hal yang ingin ditanyakan saat belajar online, tanyakan kepada bapak, ibu gurumu. Salam untuk seluruh guru yang ada SMAN 1 Tanjung Pinang dan juga kepada orang tua. Terima kasih Ayu," kata presiden mengakhiri percakapan dengan Ayu.

Tak hanya dengan Ayu, pada kesempatan tersebut eks gubernur DKI Jakarta itu juga menyapa siswa SMP Negeri 103 Jakarta Aqsa.

Siswa tersebut juga mengaku rindu bersekolah secara tatap muka. Siswa yang menyenangi pelajaran matematika dan IPA ini juga mendapatkan kesempatan untuk divaksinasi Covid-19 di sekolahnya.

"Lebih ke tatap muka, Pak. Karena lebih mudah menerima pelajaran, lebih jelas langsung dari gurunya," jawab Aqsa.

"Tetapi hati-hati kalau sudah diperbolehkan sekolah tatap muka, belajar tatap muka, tetap pakai masker, ya, kemudian jaga jarak dengan teman, jangan berkerumun. Kita harus mulai disiplin semuanya anak-anakku karena pandemi ini belum berakhir. Salam untuk orang tua dan guru," kata Presiden.

Demikian juga dengan Jasmine, seorang siswi dari SMA Negeri 1 Sentani, Papua, yang selama pandemi ini harus bersekolah secara daring.

Jasmine juga merindukan sekolah karena bisa bertemu secara langsung dengan guru dan teman-temannya.

"Senang tatap muka, karena bisa ketemu dengan teman-teman dan guru-guru," kata Jasmine. (tan/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Presiden Joko Widodo menerima sejumlah keluhan dari para siswa di sela-sela kegiatan vaksinasi bagi kelompok pelajar.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News