Siswi Tertabrak Metromini Akhirnya Tewas

Siswi Tertabrak Metromini Akhirnya Tewas
Siswi Tertabrak Metromini Akhirnya Tewas

jpnn.com - METROMINI T47 B 7669 AS akhirnya merenggut nyawa Beniti Lini Manata, 13. Siswi kelas 7 SMP Alwashliyah 1 Rawamangun, Jakarta Timur yang itu merupakan salah satu di antara tiga pelajar yang ditabrak metromini di dekat Helta Busway Layur, Pulogadung.

Beniti menghembuskan nafas terakhir di RS Persahbatan. Korban akhirnya dimakamkan keluarga di TPU Kemiri, Utan Kayu, Jakarta Timur. Orang tua Beniti tak kuasa menahan tangis, saat mengantar anak pertamanya itu ke tempat peristirahatan terakhirnya. Ibunda korban, Tuti pun hanya bisa tertunduk lemas dan tak berdaya, melihat anaknya telah berbungkus kain. ”Saya enggak nyangka, kenapa terlalu cepat ya Allah,” ungkap Tuti.

Sementara itu, raut wajah kesedihan juga terpancar diri sang ayah Bunyamin, 40. Meski terlihat tegar dan telah mengiklaskan kepergian anaknya, Bunyamin tetap saja tidak kuasa menahan tangisnya saat mengingat peristiwa kecelakaan tersebut.

”Saya cuma bisa pasrah, semoga pelaku diproses sesuai hukum yang berlaku. Masalahnya anak saya meninggal dan enggak bisa kembali lagi,” ucapnya. Bunyamin menceritakan, saat pertama mendengar kabar anaknya ditabrakn metromini tak percaya mendengarnya.

Dia pun mengecek ke RS Persahabatan untuk memastikannya. Diapun langsung syok melihat Beniti yang mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.

“Saya terakhir ketemu pulang dari pasar itu di rumah sakit, anak saya masih sadar cuma bisa bilang ayah sakit yah, ayah sakit. Saya cuma bisa bilang sabar yah nak. Abis itu enggak lama meninggal pukul setengah sembilan malam di IGD, akibat pendarahan hebat di otak dan luka di badan,” paparnya.

Tragedi itu berawal dari Metromini 47 jurusan Senen-Pondok Kopi yang dikendarai Wabdi Sihombing, 22, melaju ugal-ugalan di jalur busway. Wabdi yang kehilangan kendali, menabrak tiga siswi SMP Alwashliyah yang hendak menyeberang. Sementara dua teman sekolah Beniti, bernama Reni Anggraeni, 13, serta Rahmi, 13, masih harus dirawat intensif di rumah sakit karena terluka parah.

Sopir metromini maut pun menabrak pembatas jalan dan membanting stir ke kanan hingga akhirnya menabrak halte busway. Wabdi kemudian diamankan di pos keamanan gedung PT Permina yang berada tak jauh dari lokasi kejadian. Massa yang masih emosi langsung merusak kaca metromini hingga hancur dengan lemparan batu.
 
Sementara itu Wabdi,  saat ditemui di Kantor Satwil Lantas Jakarta Timur mengaku menyesali terjadinya peristiwa itu. Dia mengakui melajukan kendaraannya di jalur busway, namun WS mengelak kendaraan yang dikemudikannya melaju dengan kecepatan tinggi.

METROMINI T47 B 7669 AS akhirnya merenggut nyawa Beniti Lini Manata, 13. Siswi kelas 7 SMP Alwashliyah 1 Rawamangun, Jakarta Timur yang itu merupakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News