Skandal Lamar Odom Ancam Reality Show Kim Kardashian

jpnn.com - MASALAH perselingkuhan dan narkoba yang terus mendera rumah tangga Khloe Kardashian dan pebasket NBA Lamar Odom, diprediksi akan mengancam kelangsungan reality show  "Keeping Up With The Kardashian"  yang diperankan kelurga besar Kim Kardashian. Skandal itu diperkirakan akan merusak citra keluarga Kardashian dan berujung tak diperpanjangnya lagi kontrak reality show yang akan berakhir tahun 2015 itu.

Mengutip keterangan beberapa ahli pemasaran dan media, situs hiburan RadarOnline yang dikutip Senin (9/9), menyimpulkan, skandal Lamar Odom dipastikan akan menggerus rating reality show yang kini memasuki musim tayang kedelapan tersebut. Meski ongkos produksi reality show tergolong murah, E! Entertainment selaku produser tetap harus berhitung dengan terus turunnya rating acara yang berlangsung sejak tahun 2007 itu.

"Mempertahankan citra merek yang terpenting. Dan mereka  (E!Entertainment) mulai kesulitan," ucap pakar pemasaran  Liz Goodgold.

Menurut dia, Keeping Up With The Kardashian bakal ditinggalkan pemirsanya jika Lamar mengungkap semua rahasia dan keadaan sebenarnya dari keluarga Kardashian ke publik. Sejak skandal yang membelit Lamar mencuat sekitar dua bulan lalu, keluarga Kardashian sendiri terus berusaha meredam berita negatif dengan tak mengeluarkan pernyataan yang mengundang kontroversi baru.

"Mereka (keluarga Kardashian) selama ini terbukti telah berhasil menguasai bisnis media dan pemasaran sekaligus memanipulasinya. Apa yang kita lihat di televisi (Keeping Up With The Kardashian, red) seharusnya membuat kita melek dengan apa yang disajikan media," tambah Jennifer Pozner, ahli media.

Pakar merek Rob Frankel menyebut, jika Keeping Up With The Kardashian memang hendak dipertahankan maka yang layak membintangi hanyalah saudara bungsu Kim, yakni Kylie dan Kendall Jenner.  Dua remaja yang kerap menghiasi sampul majalah itu dinilai masih layak jual sebab jarang membuat sensasi dibanding 3 saudara tuanya, Kim, Khloe, dan Kourtney. (pra/jpnn)