Skandal Lili Pintauli dan Darno Diungkap Novel Baswedan, Jamiluddin Berkata Keras

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menyoroti laporan Novel Baswedan soal dugaan skandal Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar dan Darno.
Novel menduga Lili Pintauli melakukan pelanggaran etik lantaran berkomunikasi dan bertemu dengan Darno, salah satu kontestan di Pilkada Labuhanbatu Utara tahun 2020.
Dia menduga dalam komunikasi itu ada permintaan dari Darno kepada Lili untuk mempercepat eksekusi penahanan Bupati Labuhanbatu Utara Khairuddin Syah Sitorus yang jadi tersangka di KPK sebelum Pilkada Serentak 2020 digelar.
Jamiluddin menilai permintaan Darno sebagai kontestan Pilkada kepada pimpinan KPK itu tidak lazim.
"Apalagi, kalau permintaan itu dimaksudkan untuk menjatuhkan suara anak bupati dalam pilkada," kata Jamiluddin kepada JPNN.com, Jumat (22/10)
Dosen Universitas Esa Unggul itu menyatakan praktik seperti itu seharusnya tidak dibenarkan di negara demokrasi. Terlebih lagi menjadikan hukum sebagai alat politik.
"Hukum digunakan untuk mencari keadilan, bukan menghancurkan seseorang," ucapnya.
Jamiluddin menegaskan kasus bupati Labuhanbatu Utara harus ditangani secara adil, tanpa tekanan dari pihak mana pun.
Jamiluddin Ritonga soroti laporan Novel Baswedan soal dugaan skandal Lili Pintauli Siregar bertemu Darno, kontestan Pilkada Labuanbatu Utara 2020.
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance
- KPK Periksa 2 Anggota DPR Terkait Dugaan Tipikor Dana CSR Bank Indonesia
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas