Skandal Penyadapan, Direktur Eksekutif News International Mundur

Skandal Penyadapan, Direktur Eksekutif News International Mundur
Skandal Penyadapan, Direktur Eksekutif News International Mundur
News International mengelola koran-koran ternama seperti The Sun, harian terbesar di Inggris Raya; The Times; dan Sunday Times. News International menutup NOTW demi mengamankan penawarannya terhadap saham mayoritas BSkyB.

 

Di sisi lain, investigasi terhadap skandal penyadapan semakin luas. Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) mulai ambil bagian untuk mendalami kasus tersebut. Sebab, diduga NOTW juga menyadap telepon korban-korban serangan teroris 9/11.

 

Investigasi oleh FBI tersebut dikhawatirkan berpengaruh secara politik terhadap pemerintahan Presiden Barack Obama yang selama ini mempersoalkan objektivitas Fox News, anak perusahaan News Corp.

 

Selain itu, secara politik, Rupert Murdoch adalah konservatif. Bahkan, tahun lalu, dia secara langsung menyumbang USD 1 juta kepada asosiasi gubernur dari Partai Republik atas nama News Corp. (cak/c5/ami)

Berita Selanjutnya:
Siaga Satu di Seantero India

LONDON - Skandal penyadapan terhadap telepon ratusan narasumber oleh tabloid News of the World (NOTW) kembali memakan korban. Direktur eksekutif


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News