Skandal Penyadapan, Direktur Eksekutif News International Mundur
Sabtu, 16 Juli 2011 – 03:13 WIB
News International mengelola koran-koran ternama seperti The Sun, harian terbesar di Inggris Raya; The Times; dan Sunday Times. News International menutup NOTW demi mengamankan penawarannya terhadap saham mayoritas BSkyB.
Di sisi lain, investigasi terhadap skandal penyadapan semakin luas. Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) mulai ambil bagian untuk mendalami kasus tersebut. Sebab, diduga NOTW juga menyadap telepon korban-korban serangan teroris 9/11.
Investigasi oleh FBI tersebut dikhawatirkan berpengaruh secara politik terhadap pemerintahan Presiden Barack Obama yang selama ini mempersoalkan objektivitas Fox News, anak perusahaan News Corp.
Selain itu, secara politik, Rupert Murdoch adalah konservatif. Bahkan, tahun lalu, dia secara langsung menyumbang USD 1 juta kepada asosiasi gubernur dari Partai Republik atas nama News Corp. (cak/c5/ami)
LONDON - Skandal penyadapan terhadap telepon ratusan narasumber oleh tabloid News of the World (NOTW) kembali memakan korban. Direktur eksekutif
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Merawat Konflik, Turki Beri Pengobatan kepada Ribuan Tentara Hamas
- Joe Biden Larang Impor Uranium, Rusia Yakin Amerika Bakal Rugi Sendiri
- Blockout 2024: Upaya Memaksa Selebritas Amerika Peduli Gaza
- Arab Saudi Minta Umat Islam Waspadai Iklan Haji di Medsos
- Bela Palestina, Majelis Ormas Islam Serukan Lawan Genosida di Area CFD Jakarta
- Indonesia dan Malaysia Sepakat Bentuk Satgas Bersama Percepat Integrasi Sistem