Skandal Penyadapan, Direktur Eksekutif News International Mundur
Sabtu, 16 Juli 2011 – 03:13 WIB
LONDON - Skandal penyadapan terhadap telepon ratusan narasumber oleh tabloid News of the World (NOTW) kembali memakan korban. Direktur eksekutif News International, perusahaan induk NOTW milik Rupert Murdoch, mundur dari posisinya kemarin (15/7).
Rebekah Brooks, 43, yang juga mantan redaktur NOTW itu mengaku kepada para staf bahwa dirinya merasa perlu bertanggung jawab atas terjadinya krisis tersebut. "Saya telah mengajukan surat pengunduran diri kepada Rupert dan James Murdoch. Meski pengunduran diri saya menjadi pembahasan panjang, saat ini mereka telah menerimanya," jelas Brook yang menyatakan telah mengajukan pengunduran dirinya pekan lalu.
Sebagaimana dilansir Agence France-Presse, keputusan Brooks itu diambil setelah Murdoch angkat suara mengenai skandal penyadapan tersebut. Murdoch memutuskan untuk membatalkan penawarannya membeli mayoritas saham jaringan televisi terbesar Inggris BSkyB, menutup NOTW yang sudah berusia 168 tahun, dan menyatakan siap diperiksa parlemen.
Brooks akan digantikan Tom Mockridge, direktur eksekutif jaringan penyiaran satelit Sky Italia. Mockridge bakal menghadapi tugas berat mengembalikan kepercayaan pembaca dan pemegang saham di kerajaan media milik Rupert Murdoch.
LONDON - Skandal penyadapan terhadap telepon ratusan narasumber oleh tabloid News of the World (NOTW) kembali memakan korban. Direktur eksekutif
BERITA TERKAIT
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa