Slogan Era Anies Diganti, F-PKS Sebut Warga Jakarta Kehilangan Tuntunan

Slogan Era Anies Diganti, F-PKS Sebut Warga Jakarta Kehilangan Tuntunan
Arsip Foto - Slogan lama Pemprov DKI Jakarta di kawasan Jalan Sudirman, Minggu (29/8/2021). Menurut politikus PKS slogan karya rezim Anies Baswedan ini adalah sumber motivasi dan petunjuk bagi warga Jakarta. Foto: ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

jpnn.com, JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengganti slogan Jakarta. Bila sebelumnya slogan Jakarta berbunyi “Kota Kolaborasi”, saat ini menjadi “Sukses Jakarta untuk Indonesia”.

Tak hanya slogan, logo Jakarta juga berubah dan dianggap warganet lebih buruk dari yang sebelumnya.

Hal ini pun dibanjiri kritik warganet karena dinilai telah ketinggalan zaman. Tak hanya warganet, anggota Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta M Taufik Zoelkifli juga kontra terhadap perubahan slogan ini.

"Slogan yang sekarang enggak keren, enggak milenial dan tidak menuntun atau memotivasi warga Jakarta tentang apa yang mesti mereka lakukan untuk memajukan Jakarta," ujar Taufik saat dihubungi Selasa (13/12).

Menurut dia, logo dan slogan pada zaman Gubernur Anies Baswedan bisa menumbuhkan motivasi agar warga maupun berbagai pihak saling berkolaborasi.

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta itu menilai slogan yang baru ini tidak memotivasi harapan warga Jakarta untuk hidup yang lebih baik di masa mendatang.

"Bandingkan dengan ‘Maju Kotanya, Bahagia Warganya’. Mungkin Pemda DKI Jakarta yang sekarang kesulitan mencari konsultan branding," kata dia.

Walau begitu, MTZ (sapaan akrabnya, red) menuturkan bahwa mengganti slogan dan logo Jakarta merupakan hak dari Heru sebagai Pj Gubernur DKI.

Tak hanya warganet, anggota Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta M Taufik Zoelkifli juga kontra terhadap perubahan slogan ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News