Slogan Golkar Bersih, Kok Airlangga Pilih Mekeng Pimpin FPG?

Slogan Golkar Bersih, Kok Airlangga Pilih Mekeng Pimpin FPG?
Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Melchias Markus Mekeng di ruang tunggu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Kamis (6/7). Foto: Miftahul Hayat/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah menunjuk Melchias Markus Mekeng untuk memimpin fraksi partai beringin hitam di DPR RI. Surat dari Airlangga yang berisi penunjukan Mekeng sebagai ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) telah sampai ke Ketua DPR Bambang Soesatyo, Kamis (8/3).

Namun, keputusan Airlangga menunjuk Mekeng justru dipersoalkan kader Golkar. Inisiator Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) Sirajuddin Abdul Wahab mengkritik keputusan Airlangga memilih mekeng sebagai pengganti Robert Kardinal di kursi pimpinan FPG.

Sirajuddin menilai Airlangga kurang sensitif soal penunjukan Mekeng. Alasannya, mantan pimpinan Badan Anggaran (Banggar) DPR itu kerap diseret-seret dalam kasus korupsi e-KTP yang kini ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Hal itu harusnya menjadi pertimbangan serius Airlangga Hartarto untuk tidak menunjuk Mekeng," ujar Sirajudin, Jumat (9/3).

Lebih lanjut Sirajuddin menyinggung slogan ‘Golkar Bersih’ yang dilontarkan Airlaangga. Menurutnya, keputusan Airlangga menunjuk Mekeng menjadi ketua FPG DPR justru bertentangan dengan slogan itu.

“Saya pikir kebijakan ketua umum Partai Golkar bisa dianggap jauh dari cerminan Golkar Bersih dan dinilai nol besar terhadap komitmen pemberantasan korupsi,” paparnya. 

Siradjuddin juga menilai pergantian pimpinan FPG dari Robert ke Mekeng berpotensi memunculkan kondisi tak kondusif di internal Golkar. Sebab, kata Sirajuddin, pencopotan Robert dari posisi ketua FPG terkesan dipaksakan karena tidak ada situasi politik yang mendesak.(dms/aim/JPC)


Inisiator Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) mengkritik keputusan Airlangga Hartarto memilih Melchias Mekeng sebagai ketua FPG DPR menggantikan Robert Kardinal.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News