SMAN 2 Soposurung, Sekolah Unggulan di Balik Gunung Balige
Lima Tahun Seluruh Lulusan Masuk PTN
Kamis, 19 April 2012 – 00:09 WIB
Kepada Dahlan Iskan, T.B. Silalahi berkelakar bahwa SMAN 2 Soposurung layak mendapat rekor dari Muri (Museum Rekor Dunia Indonesia) sebagai sekolah negeri yang paling banyak dikunjungi menteri. Dia lantas meminta mantan Dirut PLN itu memberikan kesan dan pesan juga. "Nah, untuk Pak Dahlan, jangan sampai lupa kelihatan sepatu ketsnya," ucapnya yang disambut senyum Dahlan.
Rombongan kemudian memasuki perpustakaan yang berhadapan dengan laboratorium komputer. Sembari menyusuri sekolah, pemilik nama lengkap Tiopan Bernhard Silalahi itu menceritakan latar belakang berdirinya SMAN 2 Soposurung. Diawali dari kisah keprihatinan dirinya terhadap kualitas hidup masyarakat di tanah Batak. Dia yakin, peningkatan kualitas pendidikan bisa menjadi jawaban untuk mengentaskan masalah kemiskinan.
Maka, Menteri PAN pada Kabienat Pembangunan VI itu lalu mendirikan Yayasan Soposurung yang menaungi SMAN 2 Soposurung pada 1990. "Sekarang sekolah ini berkembang pesat," tuturnya.
Lulusan Akademi Militer Nasional (AMN) 1961 itu juga menyatakan bahwa sekolahnya unik karena hasil perkawinan antara sekolah negeri dan swasta. Perjanjian antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Yasop pada 10 Oktober 1991 menyebutkan bahwa pemerintah bertanggung jawab untuk penyelenggaraan pendidikan, pengadaan sarana prasarana, dan sumber daya pendidikan di sekolah itu.
Lokasi SMAN 2 Soposurung, Balige, Toba Samosir, termasuk di wilayah ÔøΩÔøΩpedalamanÔøΩÔøΩ
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor