SMGR Pacu Inovasi untuk Efisiensi Rp 350 Miliar

SMGR Pacu Inovasi untuk Efisiensi Rp 350 Miliar
SMGR Pacu Inovasi untuk Efisiensi Rp 350 Miliar
Adapun pada SGG-AI 2009 yang kini model inovasinya sudah diaplikasikan bisa menghemat sekitar Rp250 miliar. "Dengan cost yang makin rendah, daya saing perseroan dengan sendirinya terangkat, termasuk profitabilitasnya," tuturnya.

Enggun mencontohkan sejumlah inovasi yang dihasilkan oleh para karyawan SMGR sendiri. Di antaranya penemuan alternatif bahan mentah (raw material) yang bisa mempercepat pengembalian nilai investasi. "Dari IRR 5 tahun, misalnya, bisa dikurangi di bawah itu," tuturnya.

IRR (internal rate of return) adalah indikator efisiensi dari sebuah proyek investasi. Efisiensi tersebut ditandai dengan tingkat pengembalian (rate of return) dana investasi yang telah dikeluarkan.

Inovasi lainnya adalah dalam hal penggunaan energi alternatif. Penggunaan energi alternatif ini dirasa sangat penting di tengah kembali melambungnya harga minyak seiring konflik politik di sejumlah negara penghasil minyak, termasuk konflik di beberapa negara Timur Tengah akhir-akhir ini, seperti Mesir, Yaman, dan Libya.

SURABAYA - Persaingan industri semen makin kompetitif. Tidak hanya perang harga, efesiensi produksi untuk menggurangi cost getol di lakukan pabrikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News