SMK Gratis Harus Menjamin Mutu Lulusan Sesuai Kebutuhan Industri

SMK Gratis Harus Menjamin Mutu Lulusan Sesuai Kebutuhan Industri
Ganjar Pranowo meluncurkan program 'SMK Gratis Langsung Kerja untuk Keluarga Miskin` di Lapangan Pule, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (29/12). Foto: Tim GP

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Mohammad Faisal menilai program SMK gratis yang digagas oleh salah satu paslon harus disertai dengan upaya untuk menjamin mutu atau kulaitas lulusannya sesuai kebutuhan industri.

Selain itu, harus mampu menghubungkan antara tenaga kerja SMK dan industri.

“Jadi, menurut saya bukan cuma membantu dalam sekolah di SMK dengan biaya yang digratiskan atau SPP yang digratiskan, tetapi juga menjamin kualitas dari pada kurikulum atau lulusan dari SMK dan kemudian menjembatani dengan dunia industrinya,” tegas Mohammad Faisal di Jakarta, Selasa (2/1/2024).

Sebelumnya, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD meluncurkan program 'SMK Gratis Langsung Kerja untuk Keluarga Miskin'.

Minimal di setiap kabupaten dan kota bakal didirikan satu SMK Gratis yang mengutamakan anak-anak yang berasal dari keluarga miskin.

Faisal menambahkan jaminan mutu dan hubungan industri menjadi penting mengingat data yang menunjukkan tren peningkatan pengangguran tenaga kerja lulusa SMK.

“Paling tidak kalau dari data pengangguran beberapa tahun terakhir ada tren justru peningkatan pengangguran lulusan SMK. Ini sama juga dengan perguruan tinggi. Yang meningkat level penganggurannya itu berdasarkan level pendidikan adalah perguruan tinggi dan SMK. Yang menurun adalah diploma. Paling tidak itu yang terjadi sebelum pandemi,” ujar Faisal.

Oleh sebab itu, dia menekankan intervensi yang patut dilakukan tidak hanya sebatas pembebasan biaya sekolah, tetapi juga penyediaan lapangan kerja bagi lulusan SMK.

Mohammad Faisal menilai program SMK gratis harus disertai dengan upaya menjamin mutu atau kualitas lulusannya sesuai kebuthan indutri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News