Soal Azan Jihad, Sekum Muhammadiyah: Tidak Ada Hadisnya Itu

Soal Azan Jihad, Sekum Muhammadiyah: Tidak Ada Hadisnya Itu
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti. Foto: ANTARA/Katriana

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (Sekum PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti merasa heran dengan langkah kelompok tertentu yang menyelipkan kata jihad saat mengumandangkan azan.

Pasalnya, tidak terdapat hadis untuk mewajarkan seruan jihad saat azan.

"Saya belum menemukan hadis yang menjadi dasar azan tersebut. Saya juga tidak tahu apa tujuan mengumandangkan azan dengan bacaan hayya alal jihad," kata Abdul Mu'ti dalam pesan singkatnya kepada jpnn, Selasa (1/12).

Dia pun meminta aparat kepolisian bisa melakukan penyelidikan atas video viral azan yang diselipkan kata jihad.

Jika diperlukan, kepolisian bisa bekerja sama dengan Kemenkominfo untuk memblokir video tersebut.

"Aparatur keamanan dapat melakukan penyelidikan dan memblokir supaya video azan tersebut tidak makin menyebar dan meresahkan masyarakat," ujar dia.

"Balitbang Kementerian Agama dapat segera meneliti. Ormas-ormas Islam perlu segera memberikan tuntunan kepada para anggota agar tetap teguh mengikuti ajaran agama Islam yang lurus," tutur dia.

Sebelumnya, pengguna media sosial dihebohkan dengan sejumlah video yang menyerukan aksi jihad.

Abdul Mu'ti merasa heran dengan langkah kelompok tertentu yang menyelipkan kata jihad saat mengumandangkan azan, pasalnya tidak terdapat hadis untuk mewajarkan seruan jihad saat azan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News