Soal Beli BBM Pakai Aplikasi, PKS Tuduh Pemerintah Membahayakan Konsumen

jpnn.com, JAKARTA - Juru bicara PKS Pipin Sopian mengkritik kebijakan PT Pertamina tentang pembelian bahan bakar Pertalite dan Solar yang memakai aplikasi MyPertamina.
Menurut dia, kebijakan tersebut berpotensi merusak keadilan dan merepotkan rakyat saat mau membeli Pertalite dan Solar.
"Negara seharusnya hadir untuk memberikan rasa keadilan dan memudahkan rakyat, kok, ini justru malah merepotkan," kata Pipin melalui keterangan persnya, Rabu (29/6).
Alumnus Universitas Indonesia (UI) itu menyarankan pemerintah bisa mencabut kebijakan pembelian Pertalite dan Solar memakai aplikasi.
Toh, kata Pipin, Indonesia tinggal membuat aturan apabila ingin penjualan BBM bersubsidi tepat sasaran, bukan dengan memakai aplikasi MyPertamina.
Misalnya, kata Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) UI itu, mobil dengan cc di atas 1500 dilarang menggunakan Pertalite. Namun, bawah 1500cc boleh menggunakan bahan bakar itu.
"Begitu juga motor di atas 125cc dilarang, motor di bawah 125cc boleh. Asalkan aturannya jelas dan sanksi yang tegas," lanjut Pipin.
Selain merepotkan, kata dia, kebijakan menggunakan MyPertamina membeli Pertalite dan Solar akan memancing penggunaan HP saat pengisian BBM.
Menurut Jubir PKS Pipin Sopia, Indonesia tinggal membuat aturan apabila ingin penjualan BBM bersubsidi tepat sasaran, bukan dengan memakai aplikasi MyPertamina.
- May Day, Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi, Berikut Daftarnya
- Bersama Koalisi Pemerintah, PKS Makin Kukuh Melayani & Membela Rakyat
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini
- PGN Mampu Jaga Kinerja Operasional dan Ketahanan Energi Nasional di Kuartal I 2025
- PKS Instruksikan Kader di Pos Menteri & Kepala Daerah Menyukseskan Program Prabowo
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru BKN soal Tes PPPK, Ada yang Mengundurkan Diri, Ribuan Orang Menolak