Soal Buron BLBI, Anak Buah Prabowo Bela BIN

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Sufmi Dasco Ahmad menilai tidak ada yang salah dalam teknis pemulangan buronan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), Samadikun Hartono oleh Badan Intelijen Negara (BIN).
Pembelaan ini disampaikan Dasco, terkait banyaknya kritik terhadap institusi yang dipimpin Letjen (Purn) TNI Sutiyoso, karena memberikan perlakuan istimewa terhadap Samadikun dengan tidak memborgolnya saat turun dari pesawat.
"Teknis pemulangan tidak bermasalah. Tidak diborgolnya Samadikun saat tiba di Bandara Halim Perdana Kusumah tidak perlu dipersoalkan terlalu jauh," kata Dasco saat dikonfirmasi, Sabtu (23/4).
Kalau pun ada sedikit kesalahan kecil yang bersifat teknis, lanjutnya, jangan lah mengaburkan prestasi besar BIN yang berhasil mengkondisikan pemulangan buronan tersebut.
Publik menurutnya juga harus tahu bahwa berdasarkan Pasal 30 UU Nomor 17 Tahun 2011 Tentang Intelejen Negara, BIN sama sekali tidak mempunyai kewenangan untuk melakukan penangkapan baik di dalam negeri apalagi di luar negeri. Untuk itu dapat dipahamai jika sepanjang perjalanan dari Tiongkok hingga Jakarta, Samadikun sama sekali tidak diborgol atau dipegangi oleh petugas BIN.
"Yang dilakukan BIN adalah mengkondisikan dengan otoritas pihak keamanan Tiongkok serta jaringan intelejen mereka di Tiongkok agar Samadikun bisa dipaksa pulang ke Indonesia untuk kemudian mempertanggung-jawabkan perbuatannya," tambah politikus Gerindra itu.
Ia berharap agar prestasi BIN ini bisa terus berlanjut dan bisa memulangkan buron-buron BLBI lainnya. Namun jangan lupa pemulangan buron harus senantiasa paralel dengan pemulangan aset.
"Dengan jaringan luas yang mereka miliki, kami yakin BIN mampu melacak aset buron BLBI untuk memulihkan kerugian keuangan negara," pungkas anggota Komisi bidang hukum tersebut. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pejabat BKD Sudah Mengucapkan Selamat kepada Peserta Tes PPPK Tahap 2
- Pak Ali Datang ke Lokasi Tes PPPK Tahap 2, Silakan Disimak Kalimatnya
- 6 Fakta Terbaru Pembunuhan Jurnalis Juwita, Asmara Rumit Oknum TNI AL Itu
- Puluhan Pelajar Nakal di Purwakarta Dikirim ke Rindam III/Siliwangi Bandung
- Kasus Pelecehan Seksual oleh Dokter AY Naik Penyidikan
- Prabowo kepada Wartawan: Bagian Saya Marah-marahi Menteri, Nah Kalian Keluar