Soal Cadangan Migas yang Besar, Dwi Soetjipto: Kegiatan Eksplorasi Masif Bisa Ditingkatkan

Soal Cadangan Migas yang Besar, Dwi Soetjipto: Kegiatan Eksplorasi Masif Bisa Ditingkatkan
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto. Foto Yessy Artada/jpnn.com

Kepala Divisi Perencanaan Eksplorasi Shinta Damayanti menjelaskan sebanyak 16 sumur eksplorasi dengan potensi cadangan migas besar akan dibor selama periode 2021-2022.

Dari ke-16 sumur tersebut, 12 sumur akan dibor pada 2021 dan sisanya pada periode 2022.

Rincian 16 sumur eksplorasi dengan potensi besar yang dibor dua tahun mendatang sebagai berikut, tiga sumur berlokasi di Aceh-Sumatera Utara (Parang-Parang, Timpan, Rencong), satu sumur di Sumatera Tengah (Secanggang), dua di Sumatera Selatan (Jangga, NEB), lima di Kalimantan Timur (Hiu Merah, Maha, SSD, Yuki, Konta) dan lima di Indonesia bagian timur (Kaleyo, Lofin, Opior, Omah, Takdir).

SKK Migas dan Kontraktor KKS tengah berdiskusi mengenai rencana program dan anggaran (WP&B) pengeboran eksplorasi pada 2021.

Selain 12 sumur dengan potensi cadangan migas besar, pada 2021 akan dibor 12 sumur eksplorasi lainnya.

“Berpotensi bertambah 17 sumur seiring dengan pembahasan WP&B 2021 yang saat ini sedang berlangsung,” kata Shinta.

Dalam jangka pendek, eksplorasi masif yang didorong oleh SKK Migas ini diharapkan dapat mendukung upaya pencapaian target produksi migas nasional pada 2021.

Jangka panjang, eksplorasi masif akan menjamin pencapaian target produksi minyak sebesar 1 juta BOPD dan gas sebesar 12 BSCFD pada t2030. Untuk itu, butuh kerja sama dan dukungan dari seluruh stakeholders dalam mencapai target tersebut.

Berdasarkan data Badan Geologi Kementerian ESDM, terdapat 38 wilayah kerja migas yang direkomendasikan untuk dieksplorasi lebih lanjut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News