Soal Camat Minta Setoran THR ke Kades, Bupati Kediri: Kena Sanksi Penurunan Jabatan

Soal Camat Minta Setoran THR ke Kades, Bupati Kediri: Kena Sanksi Penurunan Jabatan
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menunjukkan uang yang diamankan dari pungutan ke setiap desa menjelang Hari Raya Idul Fitri 2021 saat gelar perkara di Pendopo Panjalu Jayati Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Sabtu (15/5/2021). Foto: ANTARA Jatim/ Ach

Sementara itu, Kepala Inspektorat Kabupaten Kediri Nono Sukardi mengatakan di dalam PP Nomor 53 Tahun 2010, PNS yang melanggar ada tiga hukuman yakni ringan, sedang dan berat.

Untuk hukuman berat ada lima poin yakni penurunan pangkat setingkat lebih rendah tiga tahun, pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah, pembebasan jabatan, pemberhentian dengan hormat dan pemberhentian tidak hormat.

Ia mengungkapkan untuk kasus di Kecamatan Purwoasri, sanksi dengan penurunan lebih rendah tiga tahun, misalnya, Kasi PMD Kecamatan Purwoasri adalah golongan tiga D, nanti akan diturunkan menjadi tiga C selama tiga tahun, setelah itu baru dikembalikan ke tiga D.

Sedangkan untuk pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah akan diturunkan. Misalnya, eselon tiga adalah jabatan camat, akan diturunkan menjadi tiga B.

Baca Juga: Enam Orang Tinggal Satu Atap, Ya Ampun, Semua Doyan Berbuat Dosa, Lihat

"Kalau terkait dengan akan diangkat lagi tergantung mekanisme dan kinerja," ujar Nono.(antara/jpnn)

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana angkat bicara terkait kelakuan Camat Purwoasri berinisial M, dan anak buahnya Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) berinisial D, yang melakukan penarikan uang dengan dalih untuk tunjangan hari raya (THR)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News