Soal Deklarasi Dukung Anies Baswedan, FPI Mengaku Difitnah Intelijen

Soal Deklarasi Dukung Anies Baswedan, FPI Mengaku Difitnah Intelijen
Aziz Yanuar. Foto: Dean Pahrevi/JPNN.com

Aziz mengatakan perihal sampai detik ini belum ada pernyataan dukungan resmi dari DPP Front Persaudaraan Islam kepada pihak manapun dalam pemilu 2024.

"Front Persaudaraan Islam melihat adanya operasi intelijen hitam dengan metode false flag yang didesain untuk memainkan kembali narasi Islamofobia dengan mendiskreditkan elemen umat Islam," ujar Aziz.

Aziz pun meminta aparat penegak hukum untuk mengusut dan mengambil tindakan tegas kepada pihak-pihak yang terlibat dalam aksi fiktif dan palsu tersebut.

"Serta menyerukan kepada setiap elemen masyarakat agar tidak terprovokasi dengan aksi fiktif dan palsu tersebut," pungkas Aziz Yanuar. 

Beredar surat pemberitahuan aksi FPI dengan agenda Deklarasi Mendukung Anies Baswedan Calon Presiden (Capres) 2024.

Surat itu ditujukan ke Dirintelkam Polda Metro Jaya.

Dalam surat tersebut, agenda deklarasi dukungan akan digelar di kawasan Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (6/6) sekitar pukul 11.00 WIB. Sebanyak 200 peserta disebut akan hadir dengan koordinator aksi yakni M Fahril.

Dalam surat itu, agenda deklarasi dukungan akan digelar di kawasan Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (6/6) sekitar pukul 11.00 WIB.

FPI menuduh intelijen guna mendeklarasi Capres tertentu pada Pilpres 2024  di Bundaran Patung Kuda,Jakart

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News