Soal Duet Prabowo - Jokowi di Pilpres 2024, Pengamat Merespons
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga merespons langkah Sekretariat Bersama (Sekber) yang mendeklarasikan duet Prabowo-Jokowi untuk maju Pilpres 2024.
Jamiluddin menilai PDIP akan menolak duet Prabowo Subianto - Joko Widodo alias Jokowi.
“Jokowi sebagai kader PDIP dinilai sudah cukup mengabdikan dirinya untuk bangsa dan negara selama dua periode," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Minggu (16/1).
Akademisi dari Universitas Esa Unggul itu tidak memungkiri PDIP belum memutuskan figur yang akan maju Pilpres 2024.
Namun, Jamiluddin menyebut Puan Maharani berpotensi diusung partai pemenang Pemilu 2019 itu.
Menurut Jamiluddin, internal PDIP sudah berancang-ancang mengusung Puan.
Salah satunya ialah dengan mengutak-atik sosok yang paling ideal untuk mendampingi Puan.
"Bahkan, sinyalemen kuat Puan akan dipasangkan dengan Prabowo sebagai konsekuensi masuknya Ketua Umum Gerindra ke kabinet Jokowi," tutur Jamiluddin.
Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga merespons langkah Sekber yang mendeklarasikan duet Prabowo-Jokowi untuk maju Pilpres 2024.
- Forum Umat Islam Sragen Imbau Semua Pihak Hormati Putusan MK dan KPU
- Pengamat Minta Elite Politik Meniru Prabowo untuk Jaga Kesejukan Berdemokrasi
- Cak Imin Pastikan PKB Mendukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Tamil Selvan: Gugatan PDIP ke PTUN Tak Akan Tunda Pelantikan Prabowo-Gibran
- Setelah Sengketa Pilpres 2024, MK Bersiap Menyidangkan PHPU Pileg
- Sesuai Dengan Putusan MK, Mayoritas Responden Tolak Pilpres 2024 Ulang