Soal Ibu Rodiah yang Berseteru dengan 5 Anaknya, Begini Penjelasan Polisi, Oh Ternyata

jpnn.com, BEKASI - Polisi memberi penjelasan soal Ibu Rodiah (72) asal Bekasi, Jawa Barat, yang berseteru dengan kelima anaknya karena masalah warisan.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Aris Timang mengatakan sebenarnya anak Rodiah tidak melayangkan laporan terhadap ibunya terkait kasus penggelapan sertifikat tanah.
Pemanggilan Rodiah ke polres beberapa waktu lalu dalam rangka klarifikasi soal masalah tersebut berdasarkan surat permohonan perlindungan hukum yang dilayangkan anak Rodiah.
"Bahasanya bukan panggilan polisi, tetapi sifatnya hanya klarifikasi. Jadi, kami undang berdasarkan surat dari Ibu Sonya (anak Rodiah) dan saudaranya untuk meminta perlindungan hukum," kata Aris saat dikonfirmasi, Kamis (2/12).
"Dikatakan bahwa Ibu Rodiah itu menggelapkan sertifikat, sehingga hasil klarifikasi kemarin, beliau membawa sertifikat itu dan masih dipegang oleh Ibu Rodiah," sambung Aris.
Aris menegaskan Sonya selaku anak Rodiah tidak melayangkan laporan apa pun terhadap ibunya.
"Hanya surat permohonan perlindungan hukum saja. Bukan laporan ya. Jadi, bahasanya Bu Sonya ini meminta perlindungan hukum, seperti itu. Jadi, jangan salah ya. Kami belum terima laporan," ujar Aris.
Sebelumnya, beredar kabar Rodiah, warga Kampung Gudang Huut, RT003/03 Desa Sindangjaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dilaporkan lima anak kandungnya karena persoalan harta warisan.
Polisi memberi penjelasan soal Ibu Rodiah (72) asal Bekasi yang berseteru dengan kelima anaknya karena masalah warisan.
- Mau Kabur ke Luar Kota, Pelaku Pembunuhan Wanita di Bekasi Ditangkap
- Begini Update Kasus Penembakan 3 Polisi saat Menggerebek Judi Sabung Ayam di Lampung
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Polda Riau akan Tetapkan Tersangka Kasus SPPD Fiktif yang Rugikan Negara Ratusan Miliar
- Modus Arisan dan Investasi, IRT di Purwakarta Tipu 580 Orang hingga Rp1 Miliar
- BG Minta Aparat Penegak Hukum Tindak Tegas Ormas Bermodus Premanisme