Soal Iran, Obama Tak Beda dengan Bush
Sabtu, 31 Januari 2009 – 06:35 WIB

Soal Iran, Obama Tak Beda dengan Bush
Selama masa kampanye presiden, Obama menjanjikan sejumlah insentif kepada Iran jika sudi meninggalkan proyek nuklirnya. Salah satunya, dipermudah menjadi anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Namun, Obama juga menebar ancaman jika Iran menolak saran itu. Yakni, memperparah tekanan ekonomi dan makin dikucilkan dari pergaulan internasional.
Baca Juga:
Dalam wawancara televisi pertama, termasuk pidato pelantikan, Obama mengatakan akan membuka tangan bagi Iran jika negara itu bersedia melepaskan ''kepalan tangan".
Meski demikian, pemerintahan Obama berjanji akan lebih mengedepankan diplomasi ketimbang perang. ''Sebagaimana yang disebutkan presiden di masa kampanye, langkah diplomasi juga terbuka,'' ujar Gibbs.
Di tempat terpisah, Kementerian Luar Negeri Iran mengaku siap bekerja sama untuk memperbaiki hubungan dengan pemerintahan baru Amerika Serikat. ''Jika Obama mengubah kebijakan terdahulu, dia pasti disambut baik oleh dunia Islam,'' kata Menteri Luar Negeri Iran Manouchehr Mottaki di sela pertemuan Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss. (ape/ttg)
WASHINGTON - Politik luar negeri Amerika Serikat (AS) di bawah kepemimpinan Barack Obama, tampaknya, tak akan mengalami perubahan signifikan dibanding
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza