Soal Isu Mahar Politik, STMJ Bakal Laporkan ke Bawaslu
jpnn.com, JAKARTA - Polemik isu mahar yang diberikan oleh Bakal Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno terus menuai perdebatan.
Sebelumnya, Sandiaga Uno mengatakan dana sebesar Rp 500 Miliar itu untuk dana kampanye.
Pernyataan pria yang karib disapa Sandi ini menjadi pertanyaan bagi Kornas Saya Tetap Memilih Jokowi (STMJ) Ade Adriansyah Utama. Dia menyayangkan dana tersebut masuk ke rekening partai, dan bukan ke rekening khusus.
"Tidak boleh dana kampanye disetorkan ke rekening parpol. Ini menjadi ambigu, benar duit kampanye atau mahar politik?" tanya Ade dalam keterangan persnya, Rabu (15/8) kemarin.
Menurut Ade, sumbangan dana kampanye itu adalah dana yang diperoleh dari capres/cawapres atau parpol pengusung dan pendukung, serta dari pihak ketiga (perorangan dan korporasi).
"Dana tersebut dimasukan ke dalam rekening khusus dana kampanye atas nama capres dan cawapres. Rekening khusus dana kampanye itu harus dilaporkan ke KPU," tegas Ade.
STMJ lanjut Ade, akan melakukan langkah hukum sesuai dengan UU Pemilu. "Ini akan dilaporkan ke Bawaslu. Kami ada bukti, bahwa Sandiaga mengatakan itu dana kampanye, tapi bagi kami itu pelanggaran," tandas Ade (jpnn)
Kornas Saya Tetap Memilih Jokowi (STMJ) berencana melapor ke Bawaslu terkait dana Rp 500 juta yang disetorkan Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Gandeng Kemenparekraf, Mudik Bareng MS GLOW 2024 Berangkatkan 500 Pemudik
- Sandi Ajak Masyarakat Dukung Perfilman Nasional
- Berbeda dengan Sandi Uno, Elite Sebut PPP Masih Fokus Kawal Pemilu
- Bang Sandi Blak-blakan Ungkap Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket
- Ikhtiar BPOLBF Mengembangkan SDM Kepariwisataan NTT
- Dinobatkan Sebagai Muzaki Teladan, Sandiaga Uno: Alhamdulillah