Soal Jabatan Presiden Tiga Periode, Pakar Ini Menolak Keras, Sebut Nama Jokowi
Jamiluddin bahkan menyebut DPD RI dan mayoritas partai politik juga menolak wacana jabatan presiden tiga periode.
"Ini artinya, untuk dapat mengamendemen UUD 1945 peluangnya sangat kecil," ucap dia.
Oleh karena itu, dia menilai tidak ada alasan yang cukup kuat bagi elite dan petualang politik untuk terus menerus menyuarakan masa jabatan presiden tiga periode.
Mantan dekan Fakultas Ilmu Komunikasi IISIP Jakarta itu menyatakan, semua yang merasa reformis harus melakukan pencegahan jangan sampai ada amendemen kelima UUD 1945.
Baca Juga: Mahfud Sebut Pengalihan Tanah Asing Banyak di Era SBY, Demokrat Serang Balik
"Dimaksudkan untuk mencegah penumpang gelap dan para oligarki yang hanya berpikir pragmatis demi kepentingan sesaat," kata Jamiluddin. (cr3/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Pakar komunikasi politik dari Uiversitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menyebut wacana masa jabatan presiden tiga periode mengingkari reformasi.
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
- Aktivis 98 Sebut Presiden Jokowi Mengkhianati Cita-Cita yang Diperjuangkan Reformasi
- Aktivis 98 Sebut Selama Era Jokowi Praktik KKN Dipertontonkan Secara Vulgar
- Jokowi Hormati Putusan MK: Saatnya Bersatu, Bekerja, Membangun Negara Kita
- Timnas U-23 ke Perempat Final Piala Asia U-23, Jokowi: Semoga Bisa Melaju Lebih Tinggi Lagi
- Tingkat Kepuasan Publik kepada Jokowi Seusai Pilpres, Lihat Angkanya
- MK Segera Putuskan PHPU Pilpres 2024, Presiden Jokowi Bilang Begini