Soal Jokowi, Elite PDIP Vs Golkar Bikin Heboh Saat Paparan Survei SMRC

Soal Jokowi, Elite PDIP Vs Golkar Bikin Heboh Saat Paparan Survei SMRC
Presiden Joko Widodo. FOTO: DOK.JPNN.com

“Saya hanya mengingatkan konsistensi, karena partai politik tidak akan dipercaya kalau tidak konsisten dengan apa yang diputuskan,” kata Ara.

Lantas moderator menanyakan apakah Ara percaya dengan Agun yang menyatakan mendukung Jokowi di Pilpres 2019.

"Kalau Kang Agun saya percaya. Kalau yang lain, saya perlu buktinya,” jawab Ara.

Agun pun bereaksi. Ia balik mengingatkan Ara dan PDI Perjuangan. “Saya wajib ingatkan, kalau kurang tegas, PDIP bisa dilewat,” katanya tanpa menjelaskan maksud PDIP bisa dilewatkan.

Ia menegaskan, dukungan yang diberikan ini merupakan hasil analisis, penelaahan dokumen-dokumen dan parameter yang ada di Golkar terhadap Jokowi. Dia mengatakan, tidak mudah bagi Golkar memutuskan mendukung Jokowi.

Menurut dia, dalam berpartai bukan sekadar menyuarakan aspirasi. Namun, tegasnya, juga harus menerjemahkan aspirasi publik. Nah, kata Agun, aspirasi publik ialah yakin dengan kinerja Jokowi. Publik yakin Jokowi akan kembali memimpin di 2019.

“Kami tidak akan berubah dan konsitensi kami tetap sampai 2019,” pungkasnya.  

Ara mengingatkan, pasca-reformasi tidak ada partai politik yang menjadi pemenang pemilu dua kali berturut-turut. Pada 1999 PDI Perjuangan menang. Lalu 2004 Golkar sebagai nomor satu. Kemudian, di 2009 Partai Demokrat memenangkan pemilu. Sedangkan 2014 lalu, PDI Perjuangan kembali menjadi pemenang.

JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait dan senior Golkar Agun Gunandjar Sudarsa sempat adu argumen saat paparan hasil survei Saiful Mujani

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News