Soal Keuangan Syariah, Inggris-Korsel Lewati Indonesia
jpnn.com - JAKARTA – Peminat investasi surat berharga syariah negara (SBSN) di Indonesia semakin banyak.
Sejak dimunculkan delapan tahun lalu, penanaman modal dalam bentuk sukuk atau obligasi syariah menggeliat.
Karena itu, pemerintah tidak ragu untuk menggenjot investasi syariah tersebut.
Delapan tahun terakhir, nilai penerbitan sukuk mencapai Rp 565,7 triliun.
Di antara angka tersebut, yang belum jatuh tempo mencapai Rp 411,7 triliun.
Presiden Joko Widodo mengapresiasi tingginya nilai sukuk tersebut.
’’Kita patut bangga. Saat ini Indonesia adalah penerbit sukuk negara terbesar di dunia dalam bentuk dolar Amerika Serikat,’’ ujarnya, Jumat (23/12).
Hingga 30 November lalu, penerbitan sukuk untuk pasar internasional mencapai USD 10,15 miliar.
JAKARTA – Peminat investasi surat berharga syariah negara (SBSN) di Indonesia semakin banyak.
- Ratusan Korban Investasi Bodong Berdemonstrasi di Mabes Polri, Nih Tuntutannya
- Kemnaker Ajak Jepang Investasi Berikan Pelatihan Bahasa bagi Kandidat SSW Indonesia
- Pemilu 2024 Berdampak Pada Para Investor, Begini Analisis Pakar
- Sukses, Aset yang Dikelola Wealth Management BRI Tumbuh 21% Kuartal I 2024
- Besok, Bos Apple Bakal Menemui Jokowi, Ada Apa?
- Harga Emas Antam Naik Tipis Hari Ini, Jadi Sebegini