Soal Minyak Goreng 1,2 Miliar Liter, Begini Harapan Pedagang Kecil

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mendorong pendistribusian minyak goreng 1,2 miliar liter yang akan dilakukan pemerintah segera terealisasi.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan minyak goreng bakal digelontorkan dalam operasi pasar tambahan sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo.
Menurut Mansuri, operasi pengendalian harga komoditas minyak goreng saat ini masih melonjak di pasaran sehingga perlu didorong pendistribusiannya.
"Lebih didorong agar bisa didistribusikan ke pasar tradisional," ujar Mansuri saat dihubungin JPNN.com, Senin (10/1).
Dia menyebut jika tambahan minyak goreng 1,2 miliar liter harus secepatnya disitribusingan ke pasar tradisional untuk menstabilkan harga.
"Operasi pengendalian harga didorong penguatan produksi di pasar tradisional, sehingga harganya bisa lebih turun," ungkapnya.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan minyak goreng itu bakal digelontorkan dalam operasi pasar tambahan sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo.
"Sesuai yang sudah diarahkan bapak presiden makanya Kementerian BUMN dan PTPN melakukan operasi pasar tambahan yang di mana dari target 1,2 miliar liter kami juga akan kontribusi sebagian dari itu, tapi merek produknya berbeda nanti," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.(mcr28/jpnn)
Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mendorong agar pendistribusian minyak goreng 1,2 miliar dari pemerintah segera direalisasikan
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Wenti Ayu
- PNM Tebar Beasiswa Bagi Anak Nasabah untuk Dorong Pengentasan Kemiskinan
- Gubernur Ahmad Luthfi Bakal Kembangkan Wilayah Aglomerasi Banyumas
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Safrizal ZA Sebut Rumah Layak Hunian Tingkatkan IPM dan Menggerakkan Ekonomi
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata