Soal Pembatasan BBM Subsidi, Bamsoet Bilang Begini

Soal Pembatasan BBM Subsidi, Bamsoet Bilang Begini
Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menanggapi langkah PT Pertamina melalukan pendataan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Ilustrasi SPBU: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menanggapi langkah PT Pertamina melalukan pendataan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi solar dan pertalite melalui aplikasi MyPertamina.

Menurut dia, pembatasan bbm subsidi itu diperlukan untuk membantu target masyarakat yang membutuhkan.

"Pembatasan dilakukan agar masyarakat menengah ke bawah mendapatkan dan patut diberikan subsidi," kata pria yang akrab disapa Bamsoet saat ditemui di Jakarta, Rabu (13/7).

Menurut Bamsoet, pembatasan bbm subsidi untuk menekan bagi warga yang mampu membelinya.

Dia mengatakan seharusnya masyarakat yang ekonominya menengah ke atas harus membeli BBM nonsubsidi sepertk Pertamax dan lain-lainnya.

"Seharusnya memakai Pertamax atau BBM (nonsubsidi) lainnya. Sehingga, tidak mengurangi hak mereka yang memang harus diberikan subsidi," imbuh pria yang juga menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI itu.

Lebih lanjut, Bamsoet berpendapat bahwa pembatasan itu lebih tertuju pada kemampuan keuangan negara.

"Sebenarnya, ini bukan soal perlu atau tidak perlu, tapi soal keuangan negara. Semakin tinggi subsidi yang disediakan pemerintah, maka akan memberatkan APBN kita," kata dia.

Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menanggapi langkah PT Pertamina melalukan pendataan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News