Soal Penundaan Pemilu, Gus Jazil Mengungkit Peristiwa 1999

Soal Penundaan Pemilu, Gus Jazil Mengungkit Peristiwa 1999
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid dalam diskusi bertajuk Penundaan Pemilu Dalam Koridor Konstitusi di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/3). Aristo/JPNN

Sebab, katanya, rakyat sepakat dan berkehendak pemilu dipercepat pada 1999 ketimbang 2002.

Anggota Komisi III DPR itu lantas mengaitkan peristiwa 1999 dengan wacana penundaan Pemilu 2024.

Menurutnya, isu penundaan pemilu bisa terwujud apabila ada kehendak rakyat dan partai politik. 

Selanjutnya, MPR menggelar amendemen tentang pelaksanaan pesta demokrasi.

"Tentu kalau setidaknya wacana ini mendapatkan dukungan dari rakyat secara luas dan kuat, jadi cukup alasan bagi fraksi di MPR untuk kemudian melakukan jalan amendemen," beber Gus Jazil. 

Sebelumnya, Ketua Umum DPP PKB sekaligus Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar mengusulkan Pemilu 2024 diundur maksimal dua tahun.  Gus Muhaimin, panggilan akrab Muhaimin Iskandar, menyebut perbaikan ekonomi di Indonesia tak boleh terganggu dengan adanya hajatan politik terakbar di tanah air itu. "Saya mengusulkan Pemilu 2024 ditunda satu atau dua tahun," kata di di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/2). (ast/jpnn)

Gus Jazil mengatakan sejarah mencatat pemilu di Indonesia pernah dipercepat dari yang seharusnya 2002 menjadi 1999.


Redaktur : Boy
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News