Soal Reshuffle, Golkar Minta Diajak Bicara

Soal Reshuffle, Golkar Minta Diajak Bicara
Soal Reshuffle, Golkar Minta Diajak Bicara
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Golkar, Happy Bone Zulkarnaen meminta kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar ketua partai diajak bicara pada reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II. Menurutnya, keterlibatan ketua partai yang tergabung dalam koalisi pendukung pemerintah menjadi penting untuk mencapai formasi kabinet ideal yang diinginkan.

"Jadi perlu juga mengajak ketua partai untuk sharing, intellectual exercise. Kita mengharapkan supaya kabinet ini menjadi kabinet kerja. Semua menterinya, memang ada yang dari parpol, tapi harus yang menjunjung profesionalisme," kata Zulkarnaen pada diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (24/9).

Zulkarnaen menjamin, meskipun saat reshuffle nantinya akan diajak bicara, tapi bukan berarti partai Golkar akan bersikap diam kepada kebijakan Pemerintah. Ia juga menyatakan tidak takut bila ada kader Golkar yang akan diganti. "Bukan hanya kritis tapi solutif dan produktif," katanya.

Sebagaimana diketahui, Partai Golkar yang bukan partai pengusung SBY-Boediono pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009 mendapatkan jatah tiga menteri. Masing-masing, Agung Laksono (Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat), MS Hidayat (Menteri Perindustrian) dan Fadel Muhammad (Menteri Kelautan dan Perikanan). Kala itu, Partai Golkar mengusung Capres Jusuf Kalla yang berpasangan Wiranto.  Jumlah jata menteri Golkar lebih banyak diperoleh dari partai pengusung seperti PPP yang hanya mendapatkan dua menteri.

JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Golkar, Happy Bone Zulkarnaen meminta kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar ketua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News